Indonesiainside.id, Makkah – Para petugas haji ternyata tidak hanya disibukkan untuk menyambut dan melayani kedatangan jamaah yang tiba di bandara tujuan Arab Saudi, baik di Bandara Madinah maupun di Jeddah. Ratusan koper yang sama dan mirip semua bentuknya harus dipastikan dan sesuai jumlah jamaah yang datang.
Dalam satu penerbangan atau kelompok terbang (kloter), sudah ketahuan sekitar 300-400 jamaah yang datang. Bahkan bisa lebih, sesuai kapasitas pesawat. Kondisi ini terpantau saat kedatangan jamaah dari Bandara Jeddah dan langsung menuju Hotel Al Lulua Sektor 3 di Kawasan Raudhah, Makkah.
Sosok petugas haji dengan buku tebal berdiri di antara ratusan koper besar jamaah yang tertata rapi di sisi dalam lobi hotel. Tangan kanannya menghitung satu per satu barisan koper tersebut, selain dengan tangannya, ia menggeremang menghitung lalu mencatatnya.
Kemudian ia berjalan ke sisi lain, lalu kembali menghitung jumlah koper tersebut. Sejenak ia lihat catatannya, lalu bergerak lagi, dan kembali menghitung untuk memastikan hitungannya tepat jumlah dengan form manifes jumlah jemaah yang pagi itu baru tiba dari Bandara Jeddah dan langsung menuju Hotel Al Lulua Sektor 3 di Kawasan Raudhah yang menjadi tempat menginap jemaah.

“Koper ini harus dihitung dengan cermat berdasarkan jumlah jamaah yang turun per kloter, kalau tidak dihitung kita akan pusing, ke mana koper ini. Alhamdulillah, koper yang ada jumlahnya sama dengan jumlah jemaah sebanyak 393, yaitu jemaah kloter 24 Embarkasi Jakarta,” kata Muhammad Kurnia, petugas haji yang bertugas menyambut dan memastikan koper besar tersebut sesuai dengan jumlah jemaah,” Minggu (19/06/2022).
“Namun harus dipahami bersama, kalau jamaahnya turun langsung dari pesawat di bandara, kita tidak bisa membagi per rombongan, karena koper jamaah dibawa oleh mobil box. Karenanya, tidak bisa memilahnya per rombongan, kita pastikan jumlahnya sesuai tidak dengan jamaahnya,” lanjutnya.
Ia mengaku harus cermat mengamati dan menghitung berulang. “Jangan sampai koper tidak sesuai dengan jamaah yang ada dan harus kami hitung, ditakutkan nanti jamaah jumlahnya 393 ternyata kopernya 392, nah itu ke mana. Itu jadi SOP dan tanggung jawab kami,” tandas Kurnia.
“Jadi saya hitung berulang kali untuk memastikan jumlahnya sama, itu harus kita lakukan jangan sampai ketika jemaah komplain kita tidak bisa jawab,” sambungnya. Koper tersebut, ujar Kurnia, selanjutnya dibawa pihak hotel dan di antar ke kamar-kamar jemaah menginap. (Aza)