Indonesiainside id, Makassar – Adelita binti Baharudin Daeng Nompo menjadi jamaah haji kloter 8 termuda pada pemberangkatan haji 2022 dari Makassar. Mahasiswi Universitas MH Thamrin Jakarta Selatan ini menjadi jamaah berhaji di usia 19 tahun.
Anak tunggal ini berhaji didampingi tantenya Herlialan. Kedua orang tuanya telah wafat sehingga dia yang menggantikan kuota keberangkatan ayahnya yang telah mendaftar haji sejak 13 tahun lalu.
“Bapak mendaftar tahun 2009 bersama tante dengan masa tunggu 13 tahun. Bapak sebenarnya berangkat tahun 2019 tetapi bulan Ramadan terakhir (2018) beliau meninggal,” ungkap Adelita yang merupakan jamaah haji asal Kabupaten Takalar, dilansir laman resmi Kemenag.
Adelita, adalah anak semata wayang dari pasangan almarhum Baharuddin Daeng Nompo dan Nursia Daeng Caya. Dia menceritakan bahwa ayahnya sakit paru-paru dan meninggal dunia. Akhirnya porsi haji sang ayah diserahkan kepadanya. Sementara ibunya meninggal pada tahun 2020, dua tahun setelah meninggalnya sang ayah.
“Di tanah suci saya mau mendoakan kedua orang tua saya, semoga beliau semua bahagia dan masuk surgaNya,” harapnya saat mengikuti Pelepasan Kloter 8 di Aula Mina Asrama Haji Makassar.
Adel akan fokus beribadah Haji dan bisa pulang menjadi haji mabrur agar dapat membahagiakan orang tua. Dia berangkat bersama 393 jamaah calon haji yang berasal dari Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan.
Sebelumnya, dua gadis lainnya juga diberitakan telah berada di Tanah Suci untuk menunaikan ibadah haji. Meila Cahyani, gadis kelahiran Wonogiri 5 Mei 2002 menjadi haji termuda dari Bali. Sementara Imla Rosyidi, masih berusia 19 tahun, sudah berangkat haji.
Imla Rosyidi masih tercatat sebagai mahasiswi semester dua, Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Jogjakarta, jenjang D1. Dia berangkat haji bersama ibunya, Lilis Laelasari (45 tahun). Imla menggantikan ayahnya yang wafat sebelum menunaikan niatnya berhaji ke Baitullah. (Aza)