Indonesiainside.id, Makassar – Pegawai PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk memberikan bimbingan singkat bagi jamaah haji yang akan naik pesawat menuju Tanah Suci. Garuda menjadi mitra Pemerintah dalam memberangkatkan dan memulangkan jamaah haji dari dan ke Tanah Suci Mekkah.
Gaeuda merasa turut bertanggungjawab dalam memberikan bimbingan keselamatan penerbangan, serta tara cara menggunakan fasilitas di pesawat selama penerbangan. Mengenai penggunaan fasilitas di pesawat seperti toilet, para jamaah diajari cara menggunakan tisu usai buang hajat karena pesawat tidak menyiapkan air.
“Ini patut kita perhatikan baik-baik. Mungkin bapak ibu sudah dapat bimbingan ketika memasuki mockup pesawat yang ada di asrama haji Makassar namun tidak ada salahnya saya ulangi lagi,” kata Indar, salah seorang pegawai Maskapai Garuda Indonesia bagian Barang dan Bagasi.
“Toilet di pesawat itu tidak menyiapkan air untuk cebok. Jadi bapak ibu jamaah haji harus menggunakan tisu. Pasti serasa aneh karena bapak ibu belum terbiasa. Silakan ambil tisu yang telah disediakan di toilet, gulung atau lipat kemudian usapkan dari arah belakang setelah buang hajat. usapnya cukup sekali saja. Jangan digosok-gosok”, katanya, dikutip dari laman resmi Kemenag, Ahad (26/6/2022).

Usai buang air besar, kata Indar, jamaah jahgan lupa membuang tisu yang telah dipakai ke tempat yang disediakan, kemudian tekan tombol flush. “Itu tombolnya ada tulisan flush, tekanki maka kotoran bapak ibu di segera tersedot,” jelasnya.
Materi bimbingan singkat ini disampaikan Indar sebelum prosesi pelepasan jamaah haji kloter 10 Embarkasi Makassar di Aula Mina Asrama Haji Makassar.
“Bapak ibu kami ingatkan bahwa keselamatan penerbangan bukan hanya tanggungjawab dari pihak Garuda semata, namun tentunya kami sangat membutuhkan dukungan dari bapak ibu sekalian dengan cara mematuhi standar keselamatan yang telah ditentukan,” ujar Indar.
Menurut dia, keselamatan penerbangan selain dukungan teknis kelaikan pesawat dan kru, juga berkat pertasipasi jemaah haji, seperti tidak mengaktifkan handphone selama penerbangan, tidak membawa benda tajam ke kabin pesawat, tidak membawa makanan basah serta tidak membawa benda cair lebih dari 100 mililiter.
“Janganki bawa makanan seperti burasa, air minum. Makanan dan minuman kami siapkan di pesawat. Begitu juga benda-benda tajam jangan dibawa ke kabin pesawat, seperti pisau, gunting, paku, palu-palu dan alat-alat mandi seperti sampho, sabun cair dan body lotion dalam botol melebihi 100 mililiter,” imbau Indar.
Diakhir arahan, Indar kembali mewanti-wanti jemaah untuk tidak mengaktifkan Handphone selama penerbangan, bahkan pada saat pesawat transit mengisi bahan bakar di Bandara Intrnasional Kuala Namu Deli Serdang Sumatera Utara.
“Tolong ingatki jangan aktifkan HP ta selama penerbangan, begitu juga saat pesawat mengisi bahan bakar di Kuala Namu. Nda usah aktifkan HPnya. Itu sama seperti di SPBU jika bapak ibu isi bensin, petugas melarang bapak ibu main HP,” katanya. (Aza)