Indonesiainside.id, Arafah – Jamaah haji di Tanah Suci Makkah sudah menjalankan wukuf di Arafah dan selanjutnya akan bergser menuju Muzdalifah lalu menuju Mina. Wukuf merupakan puncak haji sehingga selepas dari Arafah, jamaah semuanya sudah sah hajinya dan semoga menjadi haji dan hajjah mabrur dan mabrurah.
Lebih kurang satu juta jemaah berkumpul di padang Arafah. Menteri Agama RI (Menag) Yaqut Cholil Qoumas juga ikut haji dan saat ini bersama jamaah Indonesia wukuf di Arafah. Pelaksanaan wukuf di Arafah jatuh pada Jumat, 8 Juli 2022, sehingga hari raya Idul Adha jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022. Sehari lebih cepat dari penetapan Idul Adha di Indonesia yang baru menggelar Idul Adha pada Ahad, 10 Juli 2022.
Tahun ini ada 51 jamaah yang dibadalhajikan dan 136 jamaah yang menjalani safari wukuf karena sakit. “Semua jamaah haji yang berhalangan, harus dibadalhajikan atau disafariwukufkan,” kata Menag di Arafah, dilansir laman Kemenag, Jumat (8/7/2022).
“Tahun ini ada 51 jemaah yang dibadalhajikan dan ada 136 jemaah yang disafariwukufkan,” sambungnya.
Kepala Bidang Bimbingan Ibadah Haji Alam Agoga Hasibuan merinci 51 jemaah yang dibadalhajikan terdiri atas 29 badal haji karena wafat, 22 jemaah dibadalhajikan karena sakit berat. Mereka yang sakit berat ini 10 dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), dan 12 dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi.
“Untuk jemaah safari wukuf, sebanyak 31 jemaah disafariwukufkan dengan berbaring di bus, 104 jemaah dengan posisi duduk di bus, dan ada 1 jemaah yang disafariwukufkan oleh pihak Rumah Sakit Arab Saudi,” paparnya.
Alam menjelaskan proses safariwukuf menggunakan 10 bus dan satu bus cadangan. Selain tim kesehatan, setiap bus ditugaskan seorang khatib dan dua pembimbing ibadah.
“Nantinya di bus akan dilakukan proses safari wukuf, mulai dari khutbah wukuf hingga salat jamak qashar Zuhur dan Asar, serta talbiyah, zikir, dan doa,” jelas Alam.
Kasi Bimbingan Ibadah Haji Daker Makkah Anshor menambahkan, ada 30 tim safari wukuf dan sejumlah tim medis dari KKHI Daker Makkah yang diterjunkan. Mereka antara lain bertugas mulai dari membimbing niat thaharah/bersuci jemaah, termasuk tayammum. Tim Kesehatan KKHI juga membantu wudlu jemaah uzur. Bagi jemaah yang tidak bisa berwudlu, mereka dibantu bisa bertayamum.
“Tim KKHI juga membantu jemaah mengenakan pakaian ihram, baik untuk laki laki atau perempuan,” jelas Anshor.
Sementara tim bimbingan ibadah, mereka membantu melafalkan doa berihram, membimbing melafalkan niat salat sunnah ihram, membimbing niat haji, serta membimbing talbiyah sampai memasuki Arafah.
“Di setiap bus, ada petugas yang membacakan khutbah wuquf dan imam salat jamak qashar Zuhur dan Asar,” ujar Anshor.
“Mereka juga membimbing jemaah uzur untuk memperbanyak talbiyah, zikir, dan doa selama berada di Arafah,” sambungnya.
Anshor menanbahkan, proses safari wukuf, sejak keberamgkatan dari KKHI menuju Arafah, lalu kembali ke KKHI ditargetkan berlangsung maksimal tiga jam. (Aza)