Indonesiainside.id, Tel Aviv – Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz menyarankan negaranya melancarkan serangan terhadap program nuklir Iran. Dia menyebut Iran masalah global
Dia juga mengkritik kesepakatan nuklir 2015 – yang ditinggalkan oleh AS pada 2018 – dan kemungkinan kebangkitannya, meskipun negosiasi untuk efek itu tampaknya tidak akan kemana-mana.
“Iran adalah masalah global. Ini bukan hanya masalah pribadi Israel,” kata Gantz di Yerusalem, selama konferensi yang diselenggarakan oleh Channel 13 Israel.
“Kami dapat secara serius membahayakan dan menunda [program] nuklir itu,” tambahnya, ketika ditanya apakah Israel mampu menunda kemajuan Iran menuju pembuatan senjata atom, atau menghentikannya secara langsung.
Mantan kepala militer Israel itu bersikeras bahwa kesepakatan nuklir yang dinegosiasikan pada 2015 adalah perjanjian buruk yang hanya akan menunda sementara ambisi atom Teheran. Gantz berpendapat bahwa pencabutan sanksi itu akan memungkinkan Iran untuk mengembangkan ekonominya dan akhirnya melegitimasi kembalinya program nuklir di kemudian hari.
Menhan Israel itu juga skeptis tentang apakah Presiden AS Joe Biden dapat menghidupkan kembali Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA), yang secara sepihak dikeluarkan pendahulunya Donald Trump pada tahun 2018.
“Saya tidak melihat indikasi besar tentang itu saat ini,” katanya.
Iran menanggapi langkah Trump dengan meningkatkan penelitian nuklirnya. AS sekarang menuntut kembali ke batasan yang diamanatkan JCPOA, sementara Teheran bersikeras bahwa Washington harus terlebih dahulu mencabut sanksi yang diberlakukannya kembali. JCPOA juga ditandatangani oleh Rusia, Cina, Prancis, Jerman, dan Inggris.
Meskipun Gantz percaya militer Israel memiliki kemampuan untuk menyerang reaktor Iran, mantan perdana menteri Ehud Barak tidak begitu percaya diri. Dalam sebuah op-ed untuk majalah Time pada hari Senin, Barak mengakui bahwa Israel telah menghancurkan penelitian nuklir Irak dan Suriah pada tahun 1981 dan 2007, tetapi iran berbeda.
“Baik Israel dan (pasti) AS dapat beroperasi di atas langit Iran terhadap situs atau instalasi ini atau itu dan menghancurkannya. Meski begitu, Iran adalah serangan semacam ini tidak dapat menunda Iran untuk membuat nuklir,” tulisnya.
Iran sudah memiliki sarana teknis untuk memproduksi senjata nuklir, tetapi belum membuat keputusan untuk melakukannya, kata kamal Kharrazi, penasihat senior Pemimpin Tertinggi Ali Khamenei, mengatakan awal bulan ini. Teheran telah menyatakan bahwa program nuklirnya sepenuhnya bersifat damai dan bahwa membuat senjata atom akan bertentangan dengan Islam.(Nto)