Indonesiainside.id, Jakarta – Perdana Menteri Palestina, Mohammad Shtayyeh, bertemu dengan Menteri Luar Negeri Jerman di Kantor Luar Negeri Federal Tobias Lindner di Ramallah pada hari Kamis, seperti dilansir Midlle East Monitor, Jumat (29/7).
Shtayyeh mendesak Jerman untuk mengakui Negara Palestina sejalan dengan “keyakinan Berlin pada opsi solusi dua negara dan pentingnya melestarikannya,” menurut sebuah pernyataan oleh kantor Perdana Menteri.
Dia memperingatkan bahwa perluasan pemukiman Israel akan “menghancurkan setiap peluang untuk mendirikan Negara Palestina yang layak dan berdekatan secara geografis berdasarkan perbatasan 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya.”
Mengacu pada pembongkaran rumah baru-baru ini di Tepi Barat yang diduduki oleh pasukan Israel, Shtayyeh menuduh Israel meniadakan “semua bentuk dukungan yang diberikan oleh komunitas internasional untuk Palestina,” kata pernyataan itu.
Dia menyerukan intervensi internasional untuk menekan Israel agar mematuhi perjanjian yang ditandatangani dengan Palestina.
Linder menegaskan kembali komitmen Jerman untuk “solusi dua negara dan dukungannya untuk mencapai perdamaian dan stabilitas di kawasan itu,” tambah pernyataan itu.(Nto)