Indonesiainside.id, Gaza – Pasukan Israel membunuh seorang remaja Palestina dan melukai seorang lagi dalam serangan penahanan di kamp pengungsi Jenin, menurut Kementerian Kesehatan Palestina dilansir Kantor Berita WAFA, Selasa (2/8).
Kementerian mengkonfirmasi bahwa Dirar al-Kafrayni yang berusia 17 tahun ditembak mati dan seorang lainnya terluka oleh tembakan militer Israel di kamp pengungsi Tepi Barat utara.
Al-Kafrayni sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Jenin dalam kondisi kritis, di mana ia dinyatakan meninggal tak lama kemudian.
Menguraikan kasus al-Kafrayni, Direktur Rumah Sakit Umum Jenin Wessam Bakr mengatakan bahwa peluru mengenai bahunya, menembus dadanya dan meledak di dalam, menyebabkan kematiannya segera.
Korban lainnya, yang menderita cedera kaki, dibawa ke Rumah Sakit Ibnu Sina, di mana petugas medis menggambarkan kondisinya sedang.
Konfrontasi kekerasan meletus ketika pasukan Israel yang menyamar, yang dikenal sebagai Musta’ribeen atau Mista’arvim dalam bahasa Ibrani, menyelinap masuk ke kamp dari beberapa arah diikuti oleh buldoser militer ketika sebuah helikopter melayang di atas daerah itu.
Unit yang menyamar membawa anjing pelacak muncul di rumah Bassam Saadi, seorang mantan tahanan berusia 62 tahun, dan menangkapnya kembali bersama dengan menantunya Ashraf al-Jada.
Istri Saadi menderita luka-luka selama penangkapan dan dibawa ke rumah sakit untuk perawatan.
Media lokal dan rekaman video menunjukkan jejak darah di lantai rumahnya setelah tentara Israel mundur.
Mereka melepaskan tembakan berat, gas air mata dan granat gegar otak ke arah pemuda setempat dan rumah-rumah sipil. Tidak ada cedera yang dilaporkan di antara unit yang menyamar.(Nto)