Indonesiainside.id, Jakarta – Puskesmas Sungai Durian, Kubu Raya, Kalimantan Barat, mendapat apresiasi dan pujian dari Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin karena lebih mengutamakan upaya preventif. Sejumlah kegiatan dilakukan agar masyarakat lebih mengarah ke pencegahan.
Puskesmas Sungai Durian aktif melakukan kegiatan Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK). Kegiatan tersebut merupakan salah satu upaya pemantauan tumbuh kembang pada Balita usia 0-72 bulan. Selanjutnya, pemantauan dilakukan pada usia 0-24 bulan. Tak hanya itu, dilakukan juga pembagian kapsul vitamin A dan tablet obat cacing di sekolah taman kanak-kanak (TK).
Kegiatan lain dalam upaya preventif adalah mengaktifkan Posbindu penyakit tidak menular di Desa Tebang Kacang. Kegiatan ini meliputi pemeriksaan gula darah, kolestrol, dan asam urat untuk usia produktif. Dalam kegiatan ini juga dilakukan edukasi terkait bahaya merokok. Upaya pencegahan pada Lansia dilakukan melalui Posyandu Lansia dengan memberikan pengobatan serta pemeriksaan rutin kesehatan.
Menkes Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi layanan kesehatan primer yang ada di Puskesmas Sungai Durian karena mampu melakukan sejumlah upaya pencegahan mulai dari anak hingga Lansia. Hal itu diungkapkan Menkes dalam kunjungan kerjanya ke Kalimantan Barat, dikutip dari laman resmi Kemenkes RI, Kamis (11/8/2022).
“Upaya Puskesmas Sungai Durian sangat bagus dengan skrining supaya dapat diketahui seberapa besar risiko penyakit yang ada di masyarakat,” ujarnya.
Menkes menginisiasi adanya transformasi di bidang kesehatan. Ada 6 pilar transformasi kesehatan yang dilakukan, yakni Transformasi Layanan Primer, Transformasi Layanan Rujukan, Transformasi Sistem Ketahanan Kesehatan, Transformasi Sistem Pembiayaan Kesehatan, Transformasi SDM Kesehatan, dan Transformasi Teknologi Kesehatan. Upaya Puskesmas ini merupakan implementasi dari pilar pertama terkait transformasi layanan primer. (Aza)