Indonesiainside.id, Tangerang – Kondisi bocah pemakan semen dan pasir memprihatinkan. Kini, kesehatan anak berusia 8 asal Desa Pangkalan, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, itu ditangani tim medis di lingkup Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang. Pihak puskesmas berencana memberikan rujukan ke RSU Tangerang agar bisa ditangani lebih lanjut oleh dokter spesialis anak, lalu spesialis jiwa serta spesialis gizi.
Anak tersebut menderita gizi buruk lantaran memiliki kebiasaan mengonsumsi pasir, kerikil kecil hingga semen. Kondisi tersebut langsung mendapatkan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Tangerang. Puskesmas Tegal Angus bekerja sama dengan lintas sektoral baik dengan pihak kecamatan, Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan Teluknaga dan kepala desa dalam menangani hal tersebut.
“Kami sudah melakukan intervensi gizi melalui petugas gizi, dokter dan bidan desa, dengan melakukan rujukan ke RSU Tangerang dan RSUD Pakuhaji,” kata Kepala Puskesmas Tegal Angus, dr. Allan Sartana dikutip dari Suaratangerang.id.
Ia menuturkan pihaknya terus memantau dan mendampingi kondisi kesehatan sang anak. Pada pemeriksaan terakhir di RSU Pakuhaji, sang anak dinyatakan menderita Tuberkulosis Paru dan Anemia. “Setelah melakukan pengecekan, sudah diberikan obat, dan pihak rumah sakit menganjurkan untuk kontrol ulang seminggu sekali,” katanya.
Sementara itu, pihak puskesmas juga selalu memantau serta memotivasi orang tua sang anak agar melakukan pola asuh anak yang benar. “Faktor pola asuh ini memiliki nilai penting yang mempengaruhi terjadinya hal tersebut, seperti kurangnya perhatian kepada anak,” terangnya. (Aza)