Indonesiainside.id, Moskow – Daria Dugina, yang merupakan putri Alexander Dugin sekutu Presiden Vladimir Putin, meninggal dunia dalam serangan bom mobil. Diduga bom itu ditanamkan dalam mobil Land Cruiser yang dikendarainya.
Hingga kini belum ada satu pun pihak yang menyatakan bertanggungjawab dalam peristiwa tersebut, termasuk juga Ukraina yang tengah berperang dengan Rusia.
Melansir kantor berita Rusia, TASS, Senin (22/8), Komite Investigasi Rusia mengatakan Daria Dugina, tewas ketika sebuah bom yang ditempatkan di Toyota Land Cruiser-nya meledak. Mobil itu tengah dikendarai di jalanan ketika sebuah bom tiba-tiba meledak dan menghancurkan kendaraan itu.
Mobil yang dikendarai Dugina, wanita kelahiran 1992 meledak di jalan raya dekat desa Bolshie Vyzyomy, sekitar 40 kilometer (25 mil) di luar Moskow. Akibatnya, Dugina meninggal di tempat kejadian.
Berdasarkan keterangan anggota keluarga yang dikutip oleh media lokal, Alexander Dugin yang merupakan sekutu dekat Valdimir Putin, kemungkinan menjadi sasaran. Namun, mobil itu ternyata kemudian dipinjam oleh putrinya, Dugina.
Bahan peledak diduga ditanam di bawah mobil di sisi pengemudi sehingga membuat pengemudi meninggal dunia.
Di sisi lain, otoritas Ukraina dengan tegas membantah terlibat dalam ledakan bom mobil yang menewaskan pakar propaganda Rusia, Darya Dugina, yang juga anak dari Alexander Dugin yang merupakan sekutu dekat Presiden Vladimir Putin.
Penasihat kepresidenan Rusia, Mykhailo Podolyak, dalam pernyataan membantah terlibat.
“Saya menekankan bahwa Ukraina jelas tidak ada hubungannya dengan itu,” tegas Podolyak.
Dalam pernyataannya, Podolyak menyebut publik di Rusia sedang mengobarkan ketegangan, karena mereka ingin memulai mobilisasi nyata, tidak lagi secara tersembunyi.(Nto)