Indonesiainside.id, Jakarta – Azyumardi Azra dikenal luas sebagai seorang cendekiawan muslim ternama yang diakui bukan hanya di Tanah Air, tapi hingga dunia. Kiprahnya itu membuatnya mendapatkan penghargaan dari Ratu Elizabeth.
Azyumardi mendapat gelar Commander of the Order of the British Empire atau CBE. Mendapat julukan “Sir”, yang merupakan gelar Kerajaan Inggris yang diberikan oleh Ratu Elizabeth II.
Melansir laman BBC News, CBE adalah penghargaan Kerajaan Inggris dengan peringkat tertinggi, diikuti oleh OBE dan kemudian MBE.
Azyumardi meninggal dunia pada Ahad (18/09) di Malaysia. Sebelumnya Azyumardi, masih menjalani perawatan secara intensif oleh tim dokter di Rumah Sakit Selangor, Malaysia, pada Sabtu (17/09) pagi.
Berdasarkan keterangan pihak rumah sakit, Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah ini dirawat di ruang zona merah yang lazimnya digunakan untuk perawatan pasien terinfeksi Covid-19.
Namun, Dubes RI untuk Malaysia Hermono menyebutkan bahwa Azyumardi Azra wafat akibat kelainan jantung. Hal ini berdasar dari keterangan rumah sakit di Malaysia.
Azra, begitu ia akrab disapa, dikenal sebagai akademisi dan intelektual Islam Indonesia yang begitu produktif menulis artikel dan buku ilmiah. Pria kelahiran 4 Maret 1955 ini mengawali pendidikan tingginya di Fakultas Tarbiyah IAIN Jakarta pada 1982.
Azyumardi Azra meraih gelar Master of Art (MA) dan gelar doktor (Ph.D) di Departemen Bahasa dan Budaya Timur Tengah, Columbia University Amerika. Dari tahun 1992 hingga sekarang, ia tercatat menjadi Dosen Fakultas Adab dan Fakultas Tarbiyah IAIN Syarif Hidayatullah.Bagi keluarga besar Muhammadiyah, nama Azra begitu sangat dikenal.
Saat ini ia diamanahi sebagai Anggota Konsultan Ahli di Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan PP Muhammadiyah. Azra juga kerap diundang sebagai pembicara dalam forum-forum yang diselenggarakan Persyarikatan.
Kehilangan Azra merupakan duka yang mendalam bagi keluarga besar Muhammadiyah. Sebab, meninggalnya seorang cendekiawan berarti hilangnya ilmu bagi manusia.(Nto)