Akan datang sebuah hari di mana mulut tak bisa bicara, sementara tangan berkata, dan kaki menjadi saksinya. Itulah hari akhir, hari di mana ditiadakannya amal saleh dan diadakannya perhitungan (hisab) atas apa yang telah kita perbuat.
Kondisi ini dijelaskan dalam Al-Qur’an Surat Yasin Ayat 65. Pada hari itu, semua amal perbuatan dihisab, antara yang baik dan buruk. Jika yang berat adalah kebaikan, maka selamatlah! Namun, jika keburukan yang dominan, maka bersiap-siaplah menanggung konsekuensi amalan-amalan selama di dunia. Karena tak ada satu pun yang lolos dari perhitungan atau hisab, walau kesalahan atau dosa sekecil atom. Begitu juga dengan kebaikan, sekecil apa pun.
Dan yang harus kita yakini, sebagaimana dijelaskan dalam Surat Al-Kahfi, tak ada sulitnya bagi Allah untuk mendatangkan semua catatan amal kita, sejak memasuki masa baligh hingga ajal mennjemput. Semuanya akan diperlihatkan, dan dimintai tanggung jawab. Firman Allah SWT:
ٱلْيَوْمَ نَخْتِمُ عَلَىٰٓ أَفْوَٰهِهِمْ وَتُكَلِّمُنَآ أَيْدِيهِمْ وَتَشْهَدُ أَرْجُلُهُم بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ
“Pada hari ini Kami tutup mulut mereka; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka usahakan.” (QS Yasin Ayat 65)
Dalam Tafsir as-Sa’di, Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di mengatakan: Allah SWT menjelaskan perihal yang sangat mengerikan di negeri akhirat. “Pada hari ini kami tutup mulut mereka”, yakni Allah SWT menjadikan mereka bisu, tidak bisa berbicara, sehingga mereka tidak dapat mengingkari apa yang telah mereka kerjakan dari kekufuran dan pendustaan.
Ke mana langkah diayungkan, tangan digerakkan, sampai pada kata lisan dan hati pun, semuanya akan terungkap. Tangan akan bicara, menceritakan semua amal perbuatan, dari dosa yang kecil hingga yang besar.
“Dan berkatalah kepada kami tangan mereka dan memberikan kesaksian kaki mereka terhadap apa yang dahulu mereka akan memberikan kesaksian terhadap apa yang telah mereka usahakan.” Jika kondisinya sudah demikian, maka kemana hendak meminta pertikingan dan perlindungan? Di mana pintu taubat sudah tiada lagi. Untuk kembali ke dunia berbuat baik, pun tak mungkin. Sementara tangan terus berbicara dan kaki bersaksi. Bagi Allah SWT, Maha Kuasa dan Berkehendak untuk membuat segala sesuatunya dapat berbicara.
Satu-satunya jalan adalah tobat dari sekarang. Berhenti dari kemaksiatan sesegera mungkin. Lalu memperbanyak amal saleh, menguatkan ibadah dan mendekat kepada Allah SWT, serta menata masa depan yang menyelamatkan di akhirat kelak.
Dunia adalah tempat amal dan tiada hisab. Sementara akhirat adalah tempat hisab dan tiadanya amal. Jika ingin amal kita menyelamatkan di akhirat, dunia inilah tempatnya.Wallahu A’lam. (Aza)
Referensi tafsir : https://tafsirweb.com/8021-surat-yasin-ayat-65.html