Indonesiainside.id, Jakarta – Sedikitnya 19 orang tewas dan 105 terluka setelah rudal Rusia menghantam kota-kota Ukraina pada hari Senin, termasuk ibukota Kyiv, menurut Layanan Darurat Negara Ukraina.
Indonesiainside.id, Kive – Rusia melancarkan serangan besar-besaran terhadap sasaran Ukraina pada hari Senin sebagai pembalasan atas ledakan mematikan di Jembatan Krimea.
“Jika serangan berlanjut terhadap Rusia, tanggapannya akan keras,” kata Presiden Rusia Vladimir Putin pada pertemuan keamanan pada hari Senin.
Dalam panggilan telepon dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy pada hari Senin, Presiden AS Joe Biden berjanji untuk terus memberikan Ukraina “dukungan yang diperlukan untuk mempertahankan diri, termasuk sistem pertahanan udara canggih.”
Di sisi lain, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov mengatakan melalui Twitter pada hari Selasa bahwa sistem pertahanan udara IRIS-T dan empat Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) masing-masing telah tiba di Ukraina dari Jerman dan AS.
Negara-negara Kelompok Tujuh (G7) pada hari Selasa berkomitmen untuk mendukung Ukraina tanpa batas waktu, menambahkan dalam sebuah pernyataan setelah seruan para pemimpin bahwa “setiap penggunaan senjata nuklir oleh Rusia akan menghadapi konsekuensi yang berat.”
“Kami akan terus memberikan dukungan keuangan, kemanusiaan, militer, diplomatik dan hukum dan akan berdiri teguh dengan Ukraina selama yang diperlukan,” bunyi pernyataan itu.(Nto)