Indonesiainside.id, Jakarta – Greenpeace Indonesia menyebut Indonesia dalam cengkeraman oligarki di sekitar tampuk kekuasaan. Oligarki itu menguasai seluruh hajat hidup masyarakat.
“Indonesia saat ini berada dalam cengkeraman oligarki yang menguasai seluruh aspek kehidupan masyarakat,” kata Country Director Greenpeace Indonesia Leonard Simanjuntak, dalam keterangannya, seiring momentum Hari Sumpah Pemuda, Jumat (28/10).
Oligarki tak segan-segan menampakkan wujudnya dalam tampuk kekuasaan pemerintahan, dengan mengeluarkan sejumlah produk hukum kontroversial seperti UU KPK, UU Minerba, dan UU Cipta Kerja.
“Undang-undang tersebut mendapatkan penolakan dari berbagai kelompok masyarakat, karena sejumlah pasal yang dianggap tidak pro terhadap kesejahteraan rakyat dan lingkungan,” tegasnya.
Dalam UU Cipta Kerja misalnya, salah satu ancaman utama bagi lingkungan hidup terletak pada perubahan proses perizinan untuk sektor perkebunan.
Izin lingkungan telah diganti dengan “persetujuan lingkungan” yang lebih lemah sebagai bagian dari perizinan berusaha “yang lebih umum,” tegasnya.
UU Cipta Kerja juga telah memutihkan pelanggaran tambang dan sawit dalam kawasan hutan yang menjadi karpet merah untuk oligarki. Melemahnya standar perlindungan lingkungan ini mengancam eksistensi komunitas masyarakat adat, warga lokal sekitar perkebunan, serta membawa Indonesia mengalami dampak buruk krisis iklim yang lebih luas.
Karenanya, Greenpeace menggelar kampanye edukasi Youth Festival – Membangun Ulang Indonesia seiring peringatan Hari Sumpah Pemuda. Acara ini akan diisi dengan sejumlah workshop, diskusi publik, pameran foto, booth artificial intelligent, serta pertunjukan musik.
Youth Festival diselenggarakan selama dua hari 28-29 Oktober 2022, bertempat di Ballroom Kuningan City, Jakarta.
Tujuan dari Youth Festival ini adalah untuk memberikan edukasi politik lingkungan dan menyediakan ruang diskusi bersama kepada anak muda yang akan menjadi pemimpin masa depan.
Dengan mengangkat tema Membangun Ulang Indonesia, Youth Festival ingin mengajak kaum muda memahami bahwa Indonesia saat ini berada dalam cengkeraman oligarki yang menguasai seluruh aspek kehidupan masyarakat, dan sekaligus mengajak kaum muda untuk mengambil peran untuk Indonesia ke depan yang lebih baik, berkeadilan dan berkelanjutan dengan membangun ulang Indonesia. (Nto)