Jakarta – Polisi Turki menahan Zeljko Bojanic, seorang bos mafia Serbia, di distrik Sarıyer Istanbul pada hari Minggu.
Dia buronan Interpol dengan surat perintah penangkapan internasional dan terlibat dalam penyelundupan narkoba. Bojanic juga dituduh membunuh sesama warga Serbia Risto Mijanovic.
Pasukan polisi jugamenggali halaman vila tempat Bojanic bersembunyi, mencurigai bahwa tubuh Mijanovic mungkin dikuburkan di sana.
Mijanovic sendiri adalah anggota klan kriminal Skaljari, yang berselisih dengan klan Kavac dari Bojanic sejak 2014.
Klan Kavac disalahkan atas pembunuhan bos Skaljari Jovan Vukotic di Istanbul pada bulan September.
Sekitar 50 orang telah tewas dalam perselisihan dua klan sejak 2014.
Penyiar Turki CNN Türk melaporkan bahwa Bojanic, yang dikenal dengan julukan “Boris,” termasuk di antara 45 penjahat paling dicari di Eropa dan memasuki Türkiye dengan paspor palsu bertuliskan nama “Andelew Belchew Jordan.”
Outlet media telah melaporkan bahwa anggota geng Turki yang pemimpinnya ditahan di Italia dibayar sekitar 1 juta euro (USD 975.495) untuk pembunuhan Vukotic.
Vukotic, yang dicari oleh Serbia, ditangkap di Türkiye tiga tahun lalu dan diekstradisi ke Serbia, di mana dia dibebaskan setelah diadili. Dia rupanya kembali ke Türkiye dengan ID dan paspor palsu, seperti Bojanic. (Nto)