JAKARTA – Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT G20 di Nusa Dua, Bali, menjadi momen bersejarah kerja sama antara Turki dengan Indonesia. Kedua negara dengan penduduk mayoritas muslim ini menandatangani berbagai kesepakatan.
Tidak tanggung-tanggung, ada lima kesepakatan yang diteken oleh kedua negara dalam momen ini.
Lima kesepakatan penting itu di bidang industri pertahanan, teknologi, kehutanan, lingkungan, dan pembangunan ke depan.
Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu dan Menhan RI Prabowo Subianto di Bali, Senin (14/11), atau sebelum KTT G20 dimulai.
“Sebagai dua kekuatan besar dunia Islam, kerja sama kita sangat penting bagi muslim di seluruh dunia,” ujar Mevlut.
Mevlut juga menegaskan penandatanganan kerja sama itu merupakan momen bersejarah kedua negara.
Menurut dia, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mempererat hubungan kedua negara dengan membentuk Dewan Kerja Sama Strategis Tingkat Tinggi.
Dia juga memuji Presiden Joko Widodo dan Indonesia yang berhasil menyelenggarakan KTT G20 di tengah tantangan global.
“Kami mengapresiasi kiprah Presiden Widodo dan kepemimpinan Indonesia,” ujar Mevlut.
Sementara itu Menhan Prabowo Subianto menyebut Dewan Kerja Sama Strategis Tingkat Tinggi akan menjadi titik balik dalam hubungan bilateral antara Indonesia dengan Turki.
“Hubungan bilateral antara Indonesia dan Turkiye juga makin kuat dari hari ke hari,” tegas Prabowo. (Nto)