JAKARTA – PKS meminta aksi pelemparan kantor DPW NasDem Aceh dan lapangan tempat kegiatan bakal capres Anies Baswedan dengan telur busuk dan kaus kaki busuk oleh orang tak dikenal (OTK) diusut tuntas. Aksi tersebut merupakan ancaman terhadap demokrasi.
“Ini juga mengancam hak-hak demokrasi masyarakat yang ingin mendukung tokoh yang mereka akan usung sebagai presiden,” kata juru bicara PKS M Kholid, Sabtu (3/12).
Selain itu tindakan itu adalah bentuk intimidasi dan provokatif.
“Harus diusut dan ditindak siapapun pelakunya. Itu jelas tindakan provokatif dan intimidatif,” tegasnya.
Kholid menegaskan bahwa merupakan hak politik Anies Baswedan yang diusung NasDem sebagai capres untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat secara luas.
“Ini hak asasi dari Anies Baswedan untuk mendapatkan dukungan masyarakat,” katanya.
Sebelumnya, Ketua DPW Partai NasDem Aceh Teuku Taufiqulhadi menyatakan kantor DPW NasDem Aceh dan lapangan lokasi kegiatan Anies Baswedan dilempari telur busuk dan kaos kaki busuk oleh orang tak dikenal.
“Hari ini pembenci Anies di Aceh melempari kantor DPW NasDem dengan telur busuk. Pagi-pagi sekali, penjaga kantor NasDem terkejut sekali ketika melihat halaman kantor NasDem penuh dengan telur busuk dan kaus kaki busuk,” kata Taufiqulhadi, dilansir DetikSumut, Sabtu (3/12).
Panitia acara juga menyebut lapangan bola kaki Desa Pango tempat pertemuan jalan sehat dengan Anies juga dilempari telur busuk. Namun, menjelang acara, pihak panitia dan petugas kantor telah membersihkannya.
“Meskipun demikian, tindakan pembenci Anies dan NasDem ini sudah di luar batas kewajaran akal sehat semua orang Aceh. Karena tindakan seperti itu, dalam kegiatan politik Aceh, belum pernah terjadi,” katanya.(Nto)