JAKARTA – Puluhan ribu warga Argentina telah menandatangani petisi online menentang permintaan Prancis untuk memutar ulang final Piala Dunia 2022.
Petisi yang dinamakan “Prancis berhentilah menangis” dibuat oleh suporter Argentina Valentin Gomez di Change.org . Dia menulis: “Sejak kami memenangkan final Piala Dunia 2022, Prancis menangis. Mereka mengeluh dan tidak mengakui Argentina sebagai juara dunia. Petisi ini bertujuan untuk meminta Prancis berhenti menangis. dan mengakui bahwa pemain terbaik dalam sejarah adalah Messi, yang kedua adalah Mbappe.”
Hanya dalam beberapa jam, petisi tersebut mengumpulkan lebih dari 65.000 tanda tangan.
Sebelumnya, dengan klaim bahwa wasit Szymon Marciniak membuat kesalahan pada dua gol pertama Argentina, lebih dari 215.000 suporter Prancis menandatangani petisi online di MesOpinions , meminta FIFA untuk menggelar tanding ulang final Piala Dunia 2022. Alasannya, keputusan gol ketiga Argentina harusnya tidak sah karena dua pemain pengganti masuk lapangan sebelum Lionel Messi mencetak gol.
Mengenai reaksi fans dan media Prancis, wasit Marciniak telah merespons dengan keras. Selama konferensi pers pada 23 Desember, dia mengangkat teleponnya dan menunjukkan gambar tujuh pemain pengganti Prancis memasuki lapangan saat Kylian Mbappe akan mencetak satu dari tiga gol di final. “Orang Prancis sepertinya lupa menyebutkan foto ini,” tegas wasit Polandia tersebut.
Menurut Marciniak, satu-satunya situasi di mana ia merasa bersalah adalah menginterupsi serangan balik Prancis karena takut pemain berbaju biru itu cedera setelah tekel keras Marcos Acuna di babak kedua.
“Saya mungkin melakukan kesalahan karena sebenarnya tidak ada hal serius yang terjadi. Saya bisa memberi Prancis keuntungan dan kemudian memberikan kartu penalti kepada pemain Argentina itu,” katanya. “Itu adalah situasi yang sulit. Tapi menurut saya tidak ada kesalahan besar.”
Di final di Stadion Lusail, Qatar pada 18 Desember, Messi membuka skor untuk Argentina dari penalti menit ke-23, saat wasit Marciniak menilai Ousmane Dembele telah melanggar Angel Di Maria. Menurut banyak fans Prancis, dampak sentuhan kaki Dembela sangat kecil dan Di Maria yang berniat menjatuhkan diri.
Begitupun pada menit ke-36, ketika Di Maria menggandakan keunggulan Argentina, mereka pun menilai seharusnya wasit menghentikan pertandingan karena Mbappe dilanggar oleh Cristian Romero di wilayah lawan.
Mbappe mencetak dua gol dalam 97 detik terakhir babak kedua untuk menyamakan skor bagi Prancis. Setelah Argentina kembali unggul di perpanjangan waktu berkat Messi, penyerang berusia 24 tahun itu kembali menyamakan kedudukan di titik penalti saat Romero membiarkan tangannya menyentuh bola di area penalti. Namun, usahanya tak bisa membantu Prancis terhindar dari kekalahan. Tim juara 2018 kalah 2-4 dalam adu penalti, karena kelihaian kiper Emi Martinez.
Sebelumnya, lebih dari 270.000 suporter Prancis menandatangani petisi di Les Lignes Bougent meminta tanding ulang kekalahan dari Swiss di putaran 1/8 Euro 2021. (Nto)