NEW YORK – Amerika geger. Hal ini karena sebuah objek yang dikira UFO ternyata adalah balon mata-mata yang diduga milik China.
Balon mata-mata itu terlihat di wilayah udara AS selama beberapa hari, tetapi Pentagon memutuskan untuk tidak menembak jatuh karena risiko bahaya bagi orang-orang di darat, kata para pejabat Kamis (2/2) dilansir OutlookIndia.
Penemuan balon itu menambah ketegangan pada hubungan AS-China pada saat ketegangan meningkat soal isu Taiwan.
Seorang pejabat senior pertahanan mengatakan kepada wartawan Pentagon bahwa AS memiliki “kepercayaan yang sangat tinggi” itu adalah balon milik China dan terbang di atas situs sensitif untuk mengumpulkan informasi.
Salah satu tempat balon itu terlihat adalah Montana, yang merupakan markas bagi salah satu dari tiga ladang silo rudal nuklir di Pangkalan Angkatan Udara Malmstrom.
Sedangkan Jenderal Patrick Ryder, sekretaris pers Pentagon, memberikan pernyataan singkat tentang masalah tersebut, dengan mengatakan bahwa pemerintah terus melacak balon tersebut. Dia mengatakan “saat ini objek itu sedang melakukan perjalanan di ketinggian jauh di atas lalu lintas udara komersial dan tidak menimbulkan ancaman militer atau fisik bagi orang-orang di darat.”
Dia mengatakan aktivitas balon serupa telah terlihat dalam beberapa tahun terakhir. Dia menambahkan bahwa AS mengambil langkah-langkah untuk memastikan tidak mengumpulkan informasi sensitif.
Pejabat pertahanan mengatakan AS telah melakukan komplain kepada pejabat China melalui berbagai saluran dan mengomunikasikan keseriusan masalah tersebut.
Insiden itu terjadi ketika Menteri Luar Negeri Antony Blinken seharusnya melakukan perjalanan pertamanya ke Beijing, untuk mencoba memperbaiki hubungan kedua negara. Meskipun perjalanan tersebut belum diumumkan secara resmi, baik Beijing maupun Washington telah membicarakan tentang kedatangannya yang akan segera terjadi.
Belum jelas apakah penemuan balon itu akan berdampak pada rencana perjalanan Blinken.
Pejabat pertahanan senior mengatakan AS memang bisa mengerahkan jet tempur canggihnya termasuk F-22, yang siap menembak jatuh balon jika diperintahkan oleh Gedung Putih. Namun Pentagon akhirnya merekomendasikan untuk tidak melakukannya, mencatat bahwa meskipun balon berada di atas daerah berpenduduk jarang di Montana, ukurannya akan menciptakan bidang puing yang cukup besar sehingga dapat membahayakan orang.
Sementara itu media lokal The Billings Gazette menerbitkan sebuah foto balon putih besar yang melayang di atas area tersebut, tetapi Pentagon tidak mengonfirmasi apakah itu balon pengintai. Balon itu terlihat melayang masuk dan keluar dari awan dan tampak seperti susunan surya yang tergantung di bagian bawah, kata fotografer Gazette Larry Mayer.
Pejabat pertahanan mengatakan yang membuat mereka khawatir tentang peluncuran ini adalah ketinggian terbang balon dan lamanya waktu bertahan di suatu lokasi, tanpa memberikan rincian.
Gubernur Montana Greg Gianforte mengatakan dia diberi pengarahan Rabu tentang situasi setelah Garda Nasional Montana diberitahu tentang operasi militer yang sedang berlangsung yang terjadi di wilayah udara Montana.
“Dari balon mata-mata hingga Partai Komunis China yang memata-matai orang Amerika melalui TikTok hingga perusahaan terkait PKC yang membeli tanah pertanian Amerika, saya sangat terganggu oleh arus perkembangan yang mengkhawatirkan untuk keamanan nasional kita,” kata Gianforte dalam sebuah pernyataan.
Ketegangan dengan China sangat tinggi pada berbagai masalah, mulai dari Taiwan dan Laut China Selatan hingga hak asasi manusia di wilayah Xinjiang barat China dan tindakan keras terhadap aktivis demokrasi di Hong Kong. Yang tidak kalah pentingnya dalam daftar itu adalah dukungan diam-diam China untuk invasi Rusia ke Ukraina, penolakannya untuk mengendalikan program rudal balistik Korea Utara yang berkembang dan perselisihan yang sedang berlangsung atas perdagangan dan teknologi.
Sebelumnya, beberapa penduduk Montana melaporkan melihat objek yang tidak biasa di langit sekitar waktu penutupan bandara pada hari Rabu, tetapi tidak jelas apakah yang mereka lihat adalah balon.
Dari jendela kantor di Billings, seorang warga bernama Chase Doak mengatakan dia melihat “lingkaran putih besar di langit” yang menurutnya terlalu kecil untuk ukuran bulan.
Dia mengambil beberapa foto, lalu berlari pulang untuk mengambil kamera dengan lensa yang lebih kuat dan mengambil lebih banyak foto dan video. Dia bisa melihatnya selama sekitar 45 menit dan tampak diam, tetapi Doak mengatakan video tersebut menunjukkan bahwa itu bergerak perlahan.
“Saya pikir mungkin itu adalah UFO,” katanya. “Jadi saya ingin memastikan bahwa saya mendokumentasikannya dan mengambil foto sebanyak mungkin.”(Nto)
