ANKARA – Presiden Recep Tayyip Erdoğan mengatakan bahwa pengiriman senjata ke Ukraina tidak akan menjadi solusi dalam perang Rusia-Ukraina karena tindakan ini hanya membawa risiko dan keuntungan bagi para cukong senjata.
“Saya tidak bisa mengatakan bahwa mengirim tank ke Ukraina bisa menjadi elemen solusi. Semua ini berisiko dan hanya menguntungkan cukong senjata,” kata Erdogan dalam sebuah wawancara dengan penyiar TRT.
“Apakah pengiriman tank dan ectara oleh AS dan Jerman ke Ukraina merupakan solusi?,” Dia bertanya balik.
Erdogan menegaskan bahwa dia akan melanjutkan pembicaraan dengan para pemimpin Rusia dan Ukraina untuk menemukan cara untuk mengamankan perdamaian abadi.
Menekankan bahwa Ankara selalu menjadi bagian dari solusi terkait koridor biji-bijian, pertukaran tahanan, dan keamanan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhya dan bantuan kemanusiaan, Erdogan melanjutkan: “Sebagai Türkiye , kami selalu siap mengambil peran sebagai fasilitator dan mediator untuk perdamaian abadi.”
Ankara mengharapkan dukungan dari Eropa dan dunia untuk menyerukan perdamaian dan negosiasi, katanya.
“Negosiasi perlu didukung dengan deklarasi gencatan senjata dan visi solusi yang adil. Saya selalu menjaga harapan saya agara upaya perdamaian tetap diutamakan. Jika saya kehilangan harapan ini, koridor biji-bijian tidak akan dibuka, tidak akan ada pertukaran tahanan, ”katanya.
Presiden juga memperingatkan tumbuhnya retorika anti-Islam di Eropa, terutama di negara-negara Skandinavia, dan mengatakan Türkiye prihatin dengan tindakan tersebut.
“Kami prihatin dengan meningkatnya retorika dan tindakan anti-Islam di Eropa, terutama di negara-negara Skandinavia,” katanya.
Türkiye mengharapkan “langkah tulus dari Swedia dalam perang melawan Islamofobia,” kata Erdogan menambahkan bahwa Ankara juga ingin Swedia dan Finlandia sepenuhnya mematuhi komitmen mereka dalam nota tripartit, terutama dalam perang melawan terorisme.
Permintaan maaf dari Swedia tidak akan menyelesaikan masalah, karena negara Nordik telah menjadi “tempat berlindung yang aman bagi organisasi teroris,” tambah Erdogan.
Menguraikan ketegangan antara Ankara dan Athena, Erdogan mengatakan Türkiye tidak akan berdiam diri sementara Yunani mengambil tindakan yang mengancam keamanannya.
“Tuduhan Yunani bahwa Türkiye melanggar wilayah udaranya tidak berdasar. Sebenarnya, Yunani melanggar wilayah udara kami dan meningkatkan ketegangan,” kata Erdogan.
“Tentu saja, angkatan udara dan penjaga pantai kami tidak akan membiarkan tindakan bermusuhan ini tidak terjawab,” tambahnya.(Nto)