NEW YORK – Setelah berhari-hari melalui perdebatan sengit dan retorika media sayap kanan, Partai Republik akhirnya berhasil menggulingkan Ilhan Omar, senator wanita muslim dari Partai Demokrat dari jabatan komite di Kongres, Kamis.
Pemungutan suara yang mendukung langkah yang tidak biasa itu diperjuangkan oleh Partai Republik yang kini menjadi mayoritas di DPR AS.
Omar dicopot dari jabatannya sebagai anggota Komite Urusan Luar Negeri DPR, diduga karena posisinya yang kuat dan komentar sebelumnya tentang Israel.
Omar, bersama dengan beberapa Demokrat lainnya di Kongres, telah mengambil posisi yang kuat melawan pendudukan ilegal Israel di Palestina dan telah meminta pemerintah AS untuk meminta pertanggungjawaban Israel atas tindakannya.
Partai Republik, dan bahkan beberapa Demokrat, memprotes posisi dan komentar seperti itu sebagai antisemit.
Omar, dan senator Demokrat lainnya, bagaimanapun, mengatakan bahwa pemungutan suara itu adalah “balas dendam setelah dua Republikan digulingkan dari komite pada tahun 2020 ketika Demokrat memegang mayoritas DPR,” lapor BBC. Demokrat juga menyampaikan komentar Omar di mana dia dilengserkan karena seorang wanita Muslim yang berimigrasi ke AS sebagai pengungsi.
“Adakah yang terkejut bahwa saya entah bagaimana dianggap tidak layak untuk berbicara tentang kebijakan luar negeri Amerika?” Kata Omar dilaporkan sesaat sebelum pemungutan suara.
Pada pemungutan suara, Anggota Kongres Alexandria Ocasio-Cortez “berdiri dengan amarah”, menuduh kepemimpinan GOP tidak memiliki motif yang lebih besar daripada “menargetkan wanita kulit berwarna di Amerika Serikat”, lapor British Guardian.(Nto)