JAKARTA – Gempa berkekuatan 7,7 skala Richter yang melanda Türkiye pada Senin adalah salah satu gempa bumi di kedalaman yang terkuat di dunia
“Itu adalah gempa besar yang tidak terduga,” kata Profesor Shinji Toda, menggarisbawahi intensitas gempa bumi yang melanda Türkiye selatan sehari sebelumnya, yang mengakibatkan kematian lebih dari 5.400 orang.
“Ini adalah salah satu gempa bumi pedalaman terbesar di dunia,” kata Toda, yang merupakan profesor di International Research Institute of Disaster Science di Tohoku University yang berbasis di Jepang.
Dia mengatakan kepada harian Jepang Asahi Shimbun bahwa gempa itu “diperkirakan telah aktif di area yang luas sekitar 150 km hingga 200 km di sebelah barat Zona Patahan Anatolia Timur, yang dikenal sebagai patahan aktif.”
Sesar atau Patahan Anatolia Timur (EAF) adalah patahan transformasi sisi kiri sepanjang 700 km yang terletak di antara lempeng Anatolia dan Arab. Dalam studi yang diterbitkan oleh Oxford University, Patahan Anatolia Timur dijelaskan memiliki pola kegempaan heterogen dengan celah seismik, kluster lokal, dan zona difusi luas.
“Selain besarnya gempa, kedangkalan pusat gempa menyebabkan kerusakan luas,” kata profesor Jepang itu.
Toda mengatakan jumlah energi yang dilepaskan oleh gempa bumi yang melanda bagian selatan Türkiye pada hari Senin lebih dari sepuluh kali lipat dari Gempa Besar Hanshin-Awaji 1995 dan Gempa Kumamoto 2016.
Gempa besar Hanshin berkekuatan 7,3 magnitudo, atau gempa Kobe, terjadi pada 17 Januari 1995 di provinsi Hyogo selatan Jepang; sementara gempa Kumamoto adalah serangkaian gempa bumi, termasuk gempa utama berkekuatan 7,0 skala Richter yang melanda 16 April 2016 di bawah Kota Kumamoto, provinsi Kumamoto, di Wilayah Kyushu, Jepang.
Türkiye telah menyatakan keadaan darurat selama tiga bulan di 10 provinsi yang dilanda gempa bumi.
Getaran berkekuatan 7,7 pada Senin dini hari melanda distrik Pazarcık di provinsi Kahramanmaraş – pusat gempa, kemudian sekitar sembilan jam kemudian, gempa berkekuatan 7,6 yang berpusat di distrik Elbistan Kahramanmaraş mengguncang wilayah tersebut, mempengaruhi beberapa provinsi lain, termasuk Adana, Adıyaman, Diyarbakır, Gaziantep, Hatay, Kilis, Malatya, Osmaniye dan Şanlıurfa.
Gempa juga dirasakan di beberapa negara di kawasan, termasuk Suriah dan Lebanon.
“Kami menghadapi salah satu bencana terbesar tidak hanya dalam sejarah Republik Turki, tetapi juga geografi kami dan dunia,” kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan.
“Bantuan kami butuhkan dan saat ini lebih dari 8.000 warga kami telah diselamatkan dari puing-puing sejauh ini,” kata Erdoğan.
Türkiye juga mengeluarkan alarm level 4, yang mencakup seruan untuk bantuan internasional.
Sebelumnya, Presidensi Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) Türkiye mengatakan magnitudo gempa pertama adalah 7,4 tetapi kemudian merevisinya menjadi 7,7.
AFAD mengatakan gempa diikuti oleh 243 gempa susulan.(Nto)