TOKYO – Salah satu kuil di Jepang menyimpan koleksi yang disebut sebagai mumi duyung. Ternyata setelah dilakukan penelitian mendalam barang itu nyatanya palsu.
Media SoraNews, Kamis (9/2) menyebutkan koleksi berharga dari Kuil Enjuin di kota Asakuchi, Prefektur Okayama setelah dilakukan penelitian pada Februari 2022 oleh tim peneliti beranggotakan lima orang dari Universitas Sains dan Seni Kurashiki, juga di Okayama, mumi itu terbuat dari gipsum.
Zat itu ditemukan di lengan, tangan dan rongga mata mumi itu.
Tim peneliti melakukan riset dengan berbagai metode mulai sinar-X, CT scan, analisis DNA, dan penanggalan radiokarbon.
Mumi duyung yang berukuran 30 cm, tidak memiliki tengkorak, tulang belakang ataupun tulang rusuk sebelumnya disebutkan terjaring oleh nelayan di Prektur Kochi (Tosa) pada era Genbun dalam sejarah Jepang, yang berlangsung dari tahun 1736 sampai 1741. Namun, tidak ada yang tahu pasti bagaimana kuil tersebut bisa memiliki mumi duyung ini.
Sisik dan sirip pada tubuh bagian bawah diduga berasal dari spesies ikan croaker. Sedangkan bagian artefak yang disebut ditemukan di jaring nelayan sekitar tahun 1740 diduga kuat tipuan belaka.
Tim peneliti menduga barang yang disebut bangkai ningyo kemungkinan besar berasal dari paruh terakhir tahun 1800-an. (Nto)