JAKARTA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan peninjauan lokasi permukiman warga yang turut terdampak kebakaran dari meledaknya Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara.
Dalam kunjungan langsung ke lokasi terdampak, mantan Kabareskrim Polri itu memastikan warga yang mengungsi akan tertangani dengan baik.
“Intinya pengungsi yang berjumlah 1.300 orang dalam kondisi kondusif dan ke depan ada langkah-langkah untuk penanggulangan kebakaran,” ungkap Sigit kepada wartawan di lokasi, Sabtu (4/3).
Selain penanganan bantuan logistik dan dapur umum, Kapolri mengatakan warga yang terdampak dan mengungsi juga akan diberikan pemulihan trauma (trauma healing).
“Kita pastikan pengungsian posko ada, kegiatan trauma healing sudah digelar dan beberapa titik disiapkan seperti dapur lapangan juga sudah, sehingga untuk pengungsi sudah bisa terkelola dengan baik untuk kebutuhannya,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, Kapolri Sigit mengungkapkan peninjauan lokasi permukiman warga terdampak kebakaran Depo Pertamina Plumpang, Koja, Jakarta Utara, sebagai tindak lanjut arahan Presiden Jokowi.
“Kita melaksanakan peninjauan terkait dengan arahan Bapak Presiden untuk melakukan langkah-langkah pasca terjadinya kebakaran,” ujar Sigit.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo menyebut, tim Dokkes Polri juga sudah mengirimkan korban luka ke beberapa rumah sakit terdekat guna mendapatkan perawatan lebih lanjut.
“Tim Dokkes Polri juga telah mendirikan posko DVI di Rumah Sakit Polri Kramat Jati,” kata Dedi dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (4/3).
Posko DVI sejauh ini sudah menerima 14 kantong jenazah dan langsung bekerja untuk melakukan identifikasi korban.
Dedi menambahkan tim Labfor hari ini sedang berkoordinasi dengan Bareskrim dan Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk menyelidiki penyebab kebakaran dan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
“Langkah yang dilakukan hari setelah clear dari HSE (Health Safety Environment) dari Pertamina baru kita olah TKP. Jumlah anggota sementara 9 orang. Alat yang kita gunakan toolkid kebakaran, drone, alat ambil sampel abu arang dan gunakan teknologi remote sensing,” ujar Dedi.
Sementara untuk tim inafis hari ini memback-up Polda Metro untuk olah TKP bersama Labfor dan bersama tim DVI Dokkes untuk melakukan proses identifikasi korban meninggal dunia di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.
Menurut Dedi, untuk di lokasi kebakaran, Polri melakukan pengamanan terhadap lokasi kebakaran baik di Depo Plumpang, maupun lokasi rumah warga terdampak yang ditinggal mengungsi
Polri juga mendirikan posko tanggap darurat kebakaran secara terpadu dan pengaduan orang hilang di depan halaman Koramil Koja.
“Mendirikan dapur umum di Pos Polisi oleh Sat Brimobda PMJ dan membantu posko pengungaian BPBD,” ucap Dedi.(Nto/PMJNews/TBNews)