JAKARTA – Mabes Polri terus melakukan upaya mengidentifikasi korban kebakaran Depo Pertamina di Plumpang pada Jumat (3/3). Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri menggunakan tiga medote di RS Polri, Jakarta Timur.
“Pertama, penelitian dengan menggunakan DNA. Ini butuh laboratorium DNA. Dari Labfor Polri sudah mengirim sampel DNA dari pihak keluarga 10. Ini masih diproses oleh tim DVI Polri,” jelas Kadiv Humas Polri, Irjen. Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, M.Hum., M.Si., M.M., di RS Polri, Jakarta Timur, Sabtu, (4/3)
Metode kedua yakni ontologi, yaitu mengidentifikasi melalui gigi. Kemudian, metode ketiga kita dengan menggunakan sidik jari.
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyampaikan jika saat ini pemerikaaan post mortem tengah berlangsung. Dari 15 kantong jenazah korban kebakaran Depo Pertamina Plumpung yang sudah diperiksa, dua korban telah teridentifikasi dengan pemerikaaan sidik jari.
“Sementara masih ada 13 lagi yang sedang dilaksanakan pemerikaaan dengan metode pengecekan DNA dan odotologi. Mungkin bisa dibantu oleh rekan-rekan, karena kami membutuhkan sampel pendamping untuk bisa memastikan, jenazah yang ada,” ujar Jenderal Pol. Listyo Sigit di Jakarta, Sabtu (4/3).
Untuk itu, Kapolri menanti keluarga korban untuk datang ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati. Tujuannya, untuk diambil sampel guna keperluan identifikasi jenazah.
“Kami membutuhkan kehadiran dari keluarga kandung apakah itu kakak kandung, adik kandung, atau anak kandung, atau orang tua untuk kami ambil sampel DNA untuk kami bndingkan dengan sampel DNA yang kami ambil dari jenazah yang ada di sini,” jelas Kapolri.
Jumlah korban jiwa akibat kebakaran Depo Pertamina Plumpung sementara ini mencapai 17 orang, terdiri dari 15 dewasa dan 2 anak-anak.(Nto/TBNews)