Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Headline

Literasi Digital di Yogjakarta, ASN Diingatkan Jaga Perilaku di Tahun Politik

Oleh Eko Pujianto
Selasa, 21/03/2023 07:01
Ilustrasi media sosial

Ilustrasi media sosial

FacebookTwitterWhatsapp

YOGJAKARTA – Kegiatan Literasi Digital Sektor Pemerintahan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Sumber Daya Manusia (SDM) Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Selasa – Kamis, 14-16 Maret 2023 ditargetkan menjangkau 18.000 ASN dan SDM di sana. Kegiatan ini diadakan secara langsung di Hotel Artotel Bianti Kota Yogyakarta serta dapat diikuti secara daring melalui live streaming Youtube dan Zoom.

Pada hari pertama, kegiatan yang diinisiasi Kementerian Komunikasi dan Informatika RI (Kemenkominfo) berkolaborasi dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Dalam Negeri (BPSDM Kemendagri) mencapai 3.154.

“Tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi ASN dan SDM Provinsi DIY dalam bidang teknologi digital,” kata Ketua Tim Literasi Digital sektor Pemerintahan, Niki Maradona, dalam keterangannya, Selasa (21/3).

Survei Indeks Literasi Digital Nasional yang dilakukan oleh Kemenkominfo dan Katadata Insight Center (KIC) pada tahun 2022 lalu menunjukkan bahwa kapasitas Literasi Digital masyarakat Indonesia dinilai sebesar 3.54 dari 5.00. Berdasarkan hal tersebut, tingkat literasi digital di Indonesia masih berada dalam kategori “sedang”.

Baca Juga:

Roadshow Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Sambangi Kalimantan Utara

Beragam Profesi Tenaga Kesehatan Dibekali Literasi Digital, Ini Tujuannya

Kegiatan literasi digital yang diselenggarakan untuk para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Sumber Daya Manusia (SDM) di Yogyakarta ini merupakan salah satu upaya Kemenkominfo dalam mempercepat transformasi digital di lingkungan pemerintahan menuju Indonesia #MakinCakapDigital.

Niki menyampaikan bahwa kegiatan kolaborasi antara Kemenkominfo dan BPSDM Kemendagri ini selain bertujuan meningkatkan literasi digital di kalangan ASN Pemerintah Provinsi DIY juga untuk mempermudah pekerjaan dan meningkatkan produktivitas ASN. Hal tersebut diharapkan dapat memperbaiki pelayanan publik.

“Dengan adanya transformasi digital, keterhubungan pelayanan publik menjadi semakin cepat, keinginan masyarakat akan kecepatan layanan dan akurasi akan meningkat,” jelas Niki.

Ditegaskannya, menolak adanya digitalisasi berarti menolak adanya kemajuan karena digitalisasi bertujuan mempermudah pekerjaan manusia, terlepas munculnya tantangan baru dari adanya transformasi digital.

“Tugas kita dengan adanya tantangan-tantangan baru yang muncul ini adalah dengan mengoptimalkan penggunaan teknologi informasi,” ungkapnya.

Sedangkan Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) Kemendagri, Ir. Agus Irawan, M.P, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, Indonesia Emas 2045 merupakan visi pemerintah Indonesia untuk membangun negara maju berbekal SDM yang unggul. Salah satu SDM unggul adalah yang diharapkan dapat dinamis dalam menghadapi perkembangan teknologi dan tantangannya.

“Pertumbuhan pengguna internet menunjukkan manfaat internet bagi kehidupan, tetapi adanya hoaks membuktikan bahwa perkembangan tersebut kurang sehat. Literasi digital diharapkan dapat menjadi solusi untuk menangkal hal tersebut,” tutur Agus.

Hari Edi Tri Wahyu Nugroho, S.IP.,M.Si, selaku Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) DIY memberikan apresiasi kepada Direktorat Pemberdayaan Informatika Kemenkominfo dan BPSDM Kemendagri atas terselenggaranya kegiatan Literasi Digital yang mengangkat isu aktual mengenai transformasi digital dan netralitas ASN.

“Harapan saya semoga kegiatannya berjalan dengan lancar dan sukses, selain itu dapat mewujudkan outcome yang baik, tidak hanya sekadar output,” jelas Hari.

Dilanjutkannya, menjelang tahun demokrasi, para ASN perlu menyadari bahwa ada jejak dunia maya yang daya ingatnya jauh lebih tajam dari dunia nyata. Maka penting untuk memahami betapa masifnya konsekuensi dari jejak digital, baik secara personal maupun profesional.

Kegiatan dilanjutkan dengan pengisian materi mengenai empat pilar Literasi Digital. Materi pertama dibawakan oleh Dana Indra Sensuse selaku Dosen Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia mengenai Kecakapan Digital.

“Kita sering merasa was-was dengan sistem data kita, juga sering mendengar maraknya berita hoaks, maka dari itu kita membutuhkan kecakapan digital,” jelas Dana.

ASN penting untuk memiliki kecakapan digital untuk menunjang pekerjaannya. Terdapat lima kecakapan digital yang harus dimiliki ASN yaitu kecakapan dalam menyeleksi data dan informasi, kecakapan dalam memahami data sesuai tugas, pokok, dan fungsi (tupoksi), kecakapan menganalisis masalah yang muncul dari adanya transformasi, kecakapan memverifikasi berita, dan kecakapan berpartisipasi dalam berbagai forum digital.

Terkait Keamanan Digital, Andri Johandri selaku Pengembang Aplikasi Perbankan Syariah menyampaikan mengenai dampak positif dan dampak negatif digitalisasi. Hal positif yang bisa dipetik dari adanya digitalisasi antara lain adalah adanya percepatan informasi hingga kemudahan komunikasi antar individu. Di sisi lain, dampak negatif dari digitalisasi juga patut diwaspadai.

“Hal yang paling marak terjadi adalah kebocoran data dan penyebaran berita bohong,” ujarnya.

Setelah itu, sesi dilanjutkan dengan materi Etika Digital oleh Johanes Haryatmoko, seorang dosen di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Johanes menjelaskan bahwa, tujuan dari adanya etika adalah untuk menciptakan masyarakat yang melek informasi sehingga kedepannya dapat memilih informasi yang kredibel untuk membuat keputusan.

Etika tersebut sama pentingnya baik di kehidupan digital maupun di dunia nyata. Terlebih lagi masyarakat kini telah dimudahkan dengan adanya transformasi digital.

“Media sosial mempermudah kita saling terkoneksi, selain itu membantu akses sumber daya pendidikan. Kita bisa belajar apa saja dan di mana saja. Namun, terdapat dampak negatif dari media sosial, yaitu kesehatan mental, privasi, dan keamanan. Maka dari itu, dibutuhkan adanya etika,” katanya.

Pada sesi terakhir berkenaan dengan Budaya Digital disampaikan oleh Imelda A. Hassan selaku Pengembang Teknologi Pendidikan Ahli Madya Kemendagri. Imelda menjelaskan bahwa, materi mengenai Budaya Digital bertujuan untuk mengetahui dan membangun nilai-nilai dari budaya digital yang penting untuk membangun integritas diri.

“Menyikapi kemajuan internet, budaya menjadi faktor yang penting karena menjadi penggerak terhadap transformasi digital sektor pemerintahan agar tetap relevan dan kompetitif,” jelas Imelda.

Imelda juga menambahkan mengenai perilaku ASN di dunia digital yang sebaiknya tetap menjaga budaya digital, terlebih lagi saat ini akan segera memasuki tahun demokrasi.

“Mari kita meminimalisir aktivitas di media sosial yang berkaitan dengan politik. Jangan sampai ada keberpihakan kepada kubu tertentu dalam menghadapi pemilihan umum dan kepala daerah di tahun 2024 nanti,” tutupnya.(Nto)

Tags: Kemenkominfokominfoliterasi digital
Previous Post

Ramadhan Bersama Anak-anak Binaan Terdampak Gempa Cianjur

Next Post

Gratis, Pemkab Tangerang Siap Angkut 1.450 Pemudik ke Pulau Jawa

Rekomendasi Berita

Persis Tegaskan Dukung Semua Partai Islam
Headline

Persis Tegaskan Dukung Semua Partai Islam

01/06/2023
Majelis Ormas Islam Gelar Silaturahmi di Kantor PP Persis Jakarta
Headline

Majelis Ormas Islam Gelar Silaturahmi di Kantor PP Persis Jakarta

01/06/2023
Mensos Korupsi Bansos, KPK Ancam Hukum Mati Koruptor Dana Covid-19
Headline

Pakar Hukum Tata Negara Nilai Perpanjangan Jabatan KPK Aneh

31/05/2023
Sri Mulyani: Indikator Negara Maju Bukan Hanya Pertumbuhan Ekonomi
Headline

Menkeu Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh Hingga 5,7% pada 2024

31/05/2023
Roadshow Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Sambangi Kalimantan Utara
Tekno

Roadshow Gerakan Nasional 1000 Startup Digital Sambangi Kalimantan Utara

31/05/2023
Rafael Alun Trisambodo Jadi Tersangka Pencucian Uang
Headline

Mobil Hingga Rumah Milik Rafael Alun Disita KPK

31/05/2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

kacamata_channel kacamata_channel kacamata_channel

Berita Terkini

Persis Tegaskan Dukung Semua Partai Islam

Persis Tegaskan Dukung Semua Partai Islam

01/06/2023 08:18
Majelis Ormas Islam Gelar Silaturahmi di Kantor PP Persis Jakarta

Majelis Ormas Islam Gelar Silaturahmi di Kantor PP Persis Jakarta

01/06/2023 06:33
Penghargaan Pers Bukan Sekadar Asal Bapak Senang

Banyak Lembaga Tersandung Korupsi, Anggota DPR Nilai WTP Seperti Diobral

31/05/2023 19:40
Mensos Korupsi Bansos, KPK Ancam Hukum Mati Koruptor Dana Covid-19

Pakar Hukum Tata Negara Nilai Perpanjangan Jabatan KPK Aneh

31/05/2023 15:33

Berita Populer

Persis Tegaskan Dukung Semua Partai Islam

01/06/2023 08:18

Beragam Profesi Tenaga Kesehatan Dibekali Literasi Digital, Ini Tujuannya

30/05/2023 14:39

Donald Trump Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Erdogan

30/05/2023 05:44

YAA Kuatkan Karyawan Muslim Profesional Melalui Astra Gema Islami

30/05/2023 12:56