Oleh: Achmad Syaiful|
Indonesiainside.id, Serui – Memiliki cita-cita adalah hak setiap warga negara. Namun apa jadinya, jika cita-cita yang telah diimpikan sejak lama tidak terwujud. Seperti yang dialami seorang gadis di Kampung Bawai, Serui, Kabupaten Kepulauan Yapen, Papua.
Gadis yang diketahui berinisial SM, nekat berpura-pura menjadi seorang anggota Polisi wanita (Polwan). Sialnya, aksi gadis ini tercium aparat kepolisian setempat, setelah adanya laporan warga yang mencurigai polwan tersebut.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal saat dikonfirmasi Ahad (10/11) membenarkan, ditangkapnya Polwan gadungan di Kepulauan Yapen. “Ya benar, pelaku saat ini telah diamankan di Markas Polres Kepulauan Yapen, sejak Jumat (8/11),” kata Kamal.
Terungkapnya aksi SM berawal dari laporan masyarakat yang curiga dengan sosok Polwan baru yang tak dikenal. Petugas Propam Polres Yapen lantas melakukan penelusuran dan mendapati SM di rumah kekasihnya di Kampung Bawai, Serui, Distrik Yapen Selatan.

Dari hasil pemeriksaan, Kamal mengungkapkan, SM mengaku aksi nekatnya karena didorong cita-citanya menjadi seorang Polwan. Bahkan, dia pernah mengikuti seleksi penerimaan calon anggota Polri tahun 2017 silam, namun gagal. “Pelaku ini pernah ikut tes di Polda Papua, namun tidak lolos,” terangnya.
Berdasarkan pengakuan awal, lanjutnya, SM memperoleh seragam PDL II dari salah satu jasa menjahit di kawasan Diponegoro, Serui. “Pelaku ini memesan seragam PDL yang digunakan di salah satu tempat yang menawarkan jasa menjahit. Nah, saat ini seragam sudah disita,” bebernya.
Kamal menambahkan, pihak kepolisian akan melakukan pendalaman lebih lanjut dengan memintai keterangan saksi-saksi. “Kami belum tahu apakah ada warga yang merasa dirugikan dengan aksi SM atau tidak. Ini yang akan terus didalami,” katanya. (Asi)