Oleh: Rizki Daniarto
Indonesiainside.id, Surabaya – Dari Januari 2019 hingga Oktober 2019 tercatat ada 128 orang meninggal dunia karena kecelakaan lalu lintas di jalan Kota Surabaya. Hal ini disampaikan oleh Kanit Lantas Polrestabes Surabaya AKP Faqih.
Menurutnya, angka tersebut justru cenderung menurun dibandingkan 2018 lalu yang mencapai angka sebanyak 155 orang meninggal dunia di periode yang sama.
“Justru menurun karena memang selain angka kematian yang menurun, juga angka korban luka berat maupun luka ringan juga cenderung menurun,” jelasnya, Sabtu (16/11).
Menurut data kecelakaan Unit Laka Lantas Polrestabes Surabaya, tercatat luka ringan pada periode yang sama, yakni sebanyak 1.253 orang. Sedangkan luka berat sebanyak 145 orang. Sedangkan untuk angka kecelakaan sendiri tercatat sebanyak 1.162 kasus.
Fakih menjelaskan, korban meninggal dunia rata-rata terjadi akibat kecelakaan yang disebabkan oleh faktor human error atau kesalahan para pengendara sendiri. Kesalahan para pengendara ini dikarenakan kurangnya kehati-hatian. Baik itu terkait fisik atau kelelahan pengendara. Angka kecelakaan ini juga dikarenakan kurangnya faktor kesadaran pengendara untuk melengkapi atribut keselamatan berlalu lintas.
“Jadi memang kecelakaan terjadi dikarenakan faktor kelelahan ,tapi juga dikarenakan kurang sadarnya kelengkapan atribut pengendara. Seperti penggunaan helm, spion, atau juga perawatan rem,” lanjutnya.
Guna mengantisipasi meningkatnya angka kecelakaan ini Polrestabes Surabaya memberikan sosialisasi akan pentingnya keselamatan berkendara. Selain sosialisasi ke setiap sekolah atau instansi, Unit Laka Lantas juga melampirkan angka kecelakaan di beberapa titik jalan padat kendaraan.
“Ada dua titik sosialisasi tentang angka kecelakaan, angka korban meninggal dunia, angka luka berat, serta angka luka ringan. Yakni ada di kawasan Polsek Wonokromo dan Tegalsari,” jelasnya.(Riz)