Oleh: Rizki Daniarto
Indonesiainside.id, Magetan – Setelah sempat dinyatakan aman meski terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Gunung, Lawu, akhirnya pihak berwenanga menutupnya. Jalur pendakian Gunung Lawu dari wilayah Magetan dan Ngawi, Jawa Timur maupun dari Karanganyar, Jawa Tengah, secara resmi ditutup untuk sementara waktu.
Penutupan ini sebagai antisipasi jatuhnya korban manusia akibat kebakaran hutan pinus yang belum berhasil dipadamkan hingga Sabtu (16/11).
“Agar peristiwa beberapa tahun lalu tidak terulang lagi,” ungkap Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Magetan Fery Yoga Saputra, Minggu (17/11).
Sebelumnya pada tahun 2015 sejumlah pendaki tewas terpanggang lantaran terjebak kebakaran hutan.
Berdasarkan data, menurut dia, titik api yang belum berhasil padam berada di petak 51 A, 52a, 73/1-2 Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Bedagung, Badan Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Lawu Selatan. Lokasi itu jaraknya jauh dari jalur pendakian.
“Tapi, seluruh jalur pendakian ditutup untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar dia.
Jalur pendakian menuju puncak Gunung Lawu seperti dari Cemoro Sewu, Singolangu (Magetan); Cemoro Kandang, Candi Cetho (Karanganyar); dan Girimulyo (Ngawi), telah ditutup. Penutupan dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan.
“Menyesuaikan dengan kondisi di lapangan. Bila sudah aman dan api padam, jalur pendakian akan kembali dibuka,” Fery menjelaskan.
Sebanyak 445 petugas dari lintas sektoral seperti kepolisian, TNI, BPBD, relawan dikerahkan untuk menghentikan kebakaran. Sedangkan lokasi titik api sulit dijangkau petugas yang memadamkan api dengan cara manual, yakni gepyokan (memukul-mukulkan ranting pohon ke api).(Riz)