Indonesiainside.id, Jakarta – Perkembangan wakaf di Indonesia terbilang pesat. Ini ditandai dengan sinergitas berkelanjutan antara Badan Wakaf Indonesia (BWI) sebagai institusi yang dibentuk pemerintah melalui UU dengan mandat memajukan perwakafan di tanah air.
Demikain disampaikan Menteri Agama, Fachrul Razi saat berbicara pada Rakornas BWI di Jakarta. Menurut dia, Rekornas ini sebagai ajang strategis dalam mengevaluasi program sekaligus menyusun proyeksi.
“Rakornas BWI ini saya nilai sangat penting dalam rangka koordinasi dan evaluasi pelaksanaan proram dan menetapkan program kerja 2020,” kata Fachrul di Jakarta, Rabu (11/12).
Fachrul menyatakan, Kemenag dan BWI ibarat dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan dalam menumbuhkembangkan kebangkitan dunia wakaf. “Saya merasa bangga mengikuti perkembangan wakaf yang cukup kreatif dan inovatif lewat dukungan Kementerian Agama dan lembaga terkait yang tentu menumbuhkan optimisme terhadap perkembangan dunia wakaf di masa depan,” ujarnya.
Dia mengatakan, kehadiran BWI pada hakekatnya bukan mengecilkan peran dari Kementerian Agama dalam pelayanan dan pemberdayaan wakaf, melainkan untuk menunjang, memperkuat dan melengkapi peran pemerintah. Hal ini sesuai dengan tugas, pokok dan fungsi Kemenag dalam bidang wakaf.
“Kementerian Agama memfasilitasi regulasi pencatatan wakaf, pendataan aset wakaf dan perizinan dengan persyaratan ketat serta edukasi wakaf kepada masyarakat,” kata dia.
Dia menambahkan dalam dokumen masterplan ekonomi dan keuangan syariah Indonesia tahun 2019 secara jelas menegaskan bahwa kontribusi wakaf sebagai salah satu pilar ekonomi syariah. Menurutnya, Indonesia sebagai negara memiliki penduduk muslim terbesar di dunia memiliki ruang tunggu yang besar bagi ekonomi syariah.
“Bicara wakaf artinya berbicara tentang upaya memakmurkan kehidupan bangsa dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indoneisa. Bicara wakaf pasti bicara potensi ekonomi syariah,” ujarnya.
Pada kesempatan sama, Ketua BWI M Nuh menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Agama atas dukungannya dalam menghidupakan dunia perwakafan di Indonesia. Ia mengatakan peserta Rakornas BWI tahun 2019 berasal dari perwakilan BWI se Indonesia.
“Ya tema kali ini Meningkatkan Pertumbuhan Wakaf Nasional untuk Indonesia Sejahtera dan Bermartabat. Rakornas ini dihadiri perwakilan BWI dari seluruh Indonesia, mulai dari Aceh sampai Papua,” kata M Nuh. (Aza)