Indonesiainside.id, Jakarta – Setiap tahun, masalah kesehatan seperti gizi buruk, obesitas, hingga TBC masih menjadi momok penyakit yang sangat rentan menyerang khususnya masyarakat miskin. Isu kesehatan menjadi hal yang cukup rentan bagi keluarga miskin.
Dalam menanggulangi masalah tersebut, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) menginisiasi Rumah Sehat Baznas (RSB). Menurut Anggota Baznas, Nana Mintarti, tingginya angka penerima manfaat RSB karena bidang kesehatan merupakan salah satu sektor yang menjadi prioritas dalam penyaluran zakat.
“Sebagai lembaga negara non-struktural pemerintah yang diberi kewenangan pengelolaan zakat secara nasional, kami memiliki tanggung jawab dalam membantu pemerintah untuk mengentaskan kemiskinan, salah satunya melalui program kesehatan,” kata Nana dalam sebuah diskusi di bilangan Cikini, Jakarta, Selasa (31/12).
Nana mengatakan, RSB semakin berkembang dan menjadi alternatif pilihan masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan layanan kesehatan gratis. RSB memiliki layanan dalam gedung serta aktif turun ke kantong-kantong kemiskinan melalui layanan luar gedung.
Layanan dalam gedung antara lain terdiri atas Unit Gawat Darurat, Poli Umum, Poli Hipertensi/Diabetes Melitus, Poli Gigi dan Mulut, Laboratorium, Rawat Inap dan Operasi Katarak. Sementara untuk layanan luar gedung seperti Unit Kesehatan Keliling, Lansia Center, Gizi Center serta Health Community Development yang salah satunya dibangun oleh tim RSB Yogyakarta yakni Omah Cegah Dimensia dan Kasebar (Kawasan Sehat Bebas Asap Rokok).
“RSB tidak hanya mengurus kegiatan pengobatan saja, tetapi telah memberikan layanan terpadu melalui tindakan preventif, promotif kesehatan, rehabilitatif, respon kebencanaan, dan juga advokasi isu-isu kesehatan,” katanya.
Sebanyak 1.215.852 masyarakat kurang mampu telah menerima manfaat dari Program Rumah Sehat BAZNAS (RSB) selama kurun waktu 2015 hingga 2019. Manfaat ini dirasakan oleh masyarakat dari layanan RSB di enam kota yakni Jakarta, Yogyakarta, Sidoarjo, Makassar, Pangkalpinang dan Parigi Moutong.
Rumah Sehat BAZNAS, kata dia, merupakan sebuah bukti nyata pengelolaan zakat dapat membantu masyarakat miskin untuk memperoleh layanan kesehatan yang layak. Selain itu, keberadaan RSB juga membantu program pemerintah dalam menjalankan program kebijakan strategis nasional, yakni Tata Kelola Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN).
Tahun 2019, dana zakat, infak dan sedekah yang ditunaikan oleh masyarakat melalui BAZNAS di tingkat pusat disalurkan untuk memberikan layanan kesehatan gratis di RSB sebesar Rp 70,4 miliar. Pada level nasional, BAZNAS seluruh Indonesia dan Lembaga Amil Zakat (LAZ) telah meningkatkan layanan kesehatan hingga hampir 200 persen pada 2019 dibanding layanan pada tahun 2015.
Nana menambahkan, seiring berjalannya waktu, RSB merupakan salah satu program unggulan Baznas untuk membantu masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang layak tanpa dibebani biaya mahal. Layanan ini sekaligus dapat mencegah potensi kemiskinan baru yang ditimbulkan dari beban biaya kesehatan yang harus ditanggung oleh masyarakat.
Baznas terus mengembangkan layanan RSB di berbagai kota. RSB juga akan segera hadir di Berau, Kalimantan Timur serta di Papua. (Aza)