Indonesiainside.id, Jakarta – Majelis Ulama Indonesia (MUI) merasa kehilangan atas meninggalnya Wakil Ketua Umum MUI Pusat Yunahar Ilyas, pukul 23.47 WIB di RS Sardjito Yogyakarta, Kamis (2/1).
Yunahar merupakan seorang yang istikamah di jalan dakwah dan pendidikan. Dia juga merupakan ulama yang aktif di organisasi. Selain di MUI, dia juga menjadi pemimpin di PP Muhammadiyah.
“Hidupnya selalu disibukkan dengan aktivitas dakwah, mengajar dan menyampaikan pesan-pesan agama dengan penuh kedamaian dan kesejukan,” kata Wakil Ketua Umum MUI Pusat, Zainut Tauhid Sa’adi, dalam keterangannya, Sabtu (4/1).
Buya Yunahar memiliki kepiawaian dalam memimpin sidang, sehingga permasalahan yang sulit dengan gampang beliau putuskan.
Dia adalah teman diskusi yang sangat menyenangkan, pemikirannya luas, konstruktif, solutif, dan konsisten.
“Beliau teguh dalam memegang prinsip yang diyakini benar dan tegas menolak setiap yang dinilai salah dengan tetap mengedepankan semangat musyawarah,” ujarnya.
Buya Yunahar adalah seorang mujahid (pejuang) yang tidak pernah mengenal lelah. Meski dalam kondisi sakit dia masih aktif mengikuti kegiatan di MUI, apakah itu rapat rutin setiap hari Selasa maupun kegiatan MUI lainnya.
“Meskipun harus pulang pergi dari Yogyakarta, ini menjadi saksi atas kebesaran dan ketulusan hati dalam mengemban amanah dan tanggung jawab sebagai ulama dan pemimpin umat,” katanya. (Aza)