Indonesiainside.id, Jakarta – Komunitas Muslim Conwy (CIS) merayakan bulan suci Ramadhan tahun ini dengan menyuplai bank makanan di wilayah itu. Conwy di Wales Utara, Australia mengalami kekurangan kebutuhan pokok selama masa lockdown alias kuncian akibat wabah virus corona ini.
Mereka menanggapi permintaan dari Polisi Wales Utara dan Komisaris Kejahatan, Arfon Jones, yang prihatin bahwa bank makanan mengalami krisis untuk memenuhi peningkatan permintaan yang disebabkan oleh kuncian pandemi. CIS menyuplai pasokan untuk bank makanan di wilayah Abergele, Penmaenmawr, Llanfairfechan, Conwy, Colwyn Bay, dan Kinmel Bay.
Donasi itu disponsori oleh Ghulam Yasin, pemilik garasi Texaco di Llanrwst, dengan bantuan Cllr Abdul Khan, Wakil Ketua Dewan Borough Kabupaten Conwy, yang bekerja dengan rekannya sesama anggota dewan, Aaron Wynne.
“Komunitas Muslim Conwy secara teratur menyumbangkan makanan untuk masyarakat, terutama pada awal bulan suci Ramadhan, tetapi tahun ini kami memutuskan untuk memberikan sumbangan yang jauh lebih besar dari biasanya,” kata Khan.
Anggota Dewan Khan, yang juga merupakan pemilik Restoran Colwyn Bay, mengatakan Ramadhan adalah festival yang sangat penting bagi komunitas Muslim. “Islam mengajarkan kita bahwa tidak masalah agama apa yang kita ikuti, kita semua adalah manusia dan membutuhkan dukungan. Itulah sebabnya CIS memberikan donasi ini, itu untuk seluruh komunitas,” ujar Khan.
Komisaris Jones merasa senang atas inisiatif luar biasa yang dilakukan CIS. Dia mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada CIS yang menunjukkan dukungan yang begitu indah untuk bank makanan di seluruh Conwy.
“Komunitas Muslim sering disalahpahami tetapi tindakan kebaikan seperti ini menunjukkan kita memiliki jauh lebih banyak kesamaan daripada yang memecah belah kita. Krisis kesehatan Covid-19 yang kita alami, berarti banyak bank makanan mendapatkan jauh lebih sedikit makanan,” tambah Jones.
Cllr Aaron Wynne, dari Llanrwst menyatakan kekecewaannya mendengar di berita tentang dugaan perpecahan antara komunitas Muslim dan seluruh masyarakat, tetapi itu hanya salah.
“Di Conwy kami memiliki banyak dokter, perawat, pekerja toko, staf perdagangan katering, dan banyak profesi lain yang semuanya Muslim memainkan peran penting dalam komunitas lokal mereka,” kata Wynne, yang dilansir oleh laman northwalespioneer.co.uk. (CK)