Indonesiainside.id, Jakarta – Seorang pelatih perusahaan Nike yang juga seorang petinju, Nesrine Dally, memberikan tips menjaga kebugaran di mara Ramadhan. Pelatih Muai Thai ini menjadi perempuan pertama saat berkompetisi di Stadion Muay Thai di Thailand yang mengenakan jilbab.
Nesrine Dally merupakan ibu dari dua orang anak, dimana saat ini mereka tinggal di London. Dilansir dari laman standard.co.uk, dia mulai menceritakan bagaimana dia berbagi tips dalam berpuasa dan tetap mempunyai tubuh yang bugar selama Ramadhan.
Dia mengatakan, setiap hari dia berolahraga ringan minimal 15 menit, beberapa hari juga bisa berupa mobilitas dan peregangan atau jogging dan berjalan kaki. Selama Ramadhan, dia mengurangi volume dan intensitas latihannya.
“Saya fokus pada latihan berat badan, seperti push up dan pull up dan menjaga kekuatan saya menggunakan kettlebell dan dumbbell di rumah. Saya menggunakan aplikasi Nike Training Club (NTC) dua atau tiga kali seminggu,” ujar dia dilansir dari standard.co.uk, Sabtu (2/4).
New work from Oli Hillyer-Riley who shoots Nike trainer and Muay Thai specialist, Nesrine Dally – https://t.co/yRUtkKr0B6 pic.twitter.com/woWnYJCp7t
— Twenty Twenty (@twentytwenty_) April 8, 2019
Saat ini, dia menggunakan waktu Ramadhan untuk mengatasi beberapa kelemahannya yang di hari-hari biasa tidak sempat dia lakukan. Di sela-sela menjaga kebugaran, Dally juga menulis Core Restore Plan, yaitu sebuah panduan pelatihan berupa e-book untuk membantu orang lain dapat melakukan hal yang sama dengannya.
“Saya berlatih sebelum berbuka puasa, biasanya sekitar jam 5 atau 6, saya tidak keberatan berlatih dengan perut kosong dan saya tahu itu hanya beberapa jam sebelum akhirnya saya diperbolehkan minum dan makan. Saya tetap berlatih setiap ramadan di tahun-tahun sebelumnya. Jadi saya percaya pada tubuh saya,” jelas Dally.
Dally juga mengimbau dalam mempertahankan kebugaran tubuh, seorang individu harus fokus pada kekuatan dan melakukan mobilitas. Dia mengatakan setiap orang harus bisa menenagkan diri dan menikmati spiritualitas bulan ramadhan.
Menjaga pola makan juga diperlukan saat berpuasa. Dally selalu menimbang karbohidrat, seperti ikan, daging, telur, dan ayam, serta banyak makanan berserat. “Jika saya akan melakukan sesi yang dapat mengeluarkan keringat, saya minum minuman isotonik atau air kelapa ketika berbuka puasa,” katanya.
Dally juga menghindari makanan asin dan manis karena dapat membuang kalori dalam tubuhnya. Pada saat berbuka puasa, dia hanya akan berbuka dengan beberapa kurma dan dilanjut dengan sup tomat Tunisia yang mengandung tiga atau empat jenis sayuran di dalamnya.
“Kemudian kita akan memakan beberapa hidangan salad dan sayuran, beberapa ikan panggang atau ayam panggang dan kemudian makanan yang mengandung karbohidrat, seperti cous cous atau nasi. Setelah satu atau dua jam, kita hanya makan buah dan kacang,” jelasnya.
Pada waktu sahur sekitar jam 3 pagi, Dally menyarankan agar mengkonsumsi gandum dengan protein dan lemak sehat, seperti telur rebus dan sayuran. Selain itu, ketika Dally menunaikan ibadah sholat dan berdoa, dia menganggap itu adalah salah satu bentuk meditasinya.
“Saya memiliki aplikasi bernama Calm di ponsel saya yang kadang-kadang saya gunakan. Kami juga menyimpan catatan rasa terima kasih, menuliskan tiga hal yang kami syukuri setiap malam, saya mengimbau anak perempuan saya yang berusia empat tahun untuk melakukannya juga,” tutur Dally. (CK)