Indonesiainside.id
No Result
View All Result
Kamis, 7 Juli 2022
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Indonesiainside.id
  • Home
  • Populer
  • Haji 2022
  • News
  • Ekonomi
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
Home Khazanah

Ustaz Mutammimul Ula Wafat, Begini Penuturan Yuniornya

Ahmad ZR
Kamis, 7 Mei 2020 14:52 WIB
Mutammimul Ula bersama kesepuluh anaknya yang hafiz quran. Foto: Istimewa

Mutammimul Ula bersama kesepuluh anaknya yang hafiz quran. Foto: Istimewa

Bagikan di FacebookBagikan di Twitter

Indonesiainside.id, Jakarta – Innalillahi wa inna ilaihi rajiun, politikus yang juga ayah dari anaknya para penghafal Qur’an meninggal dunia. Adalah Ustaz Mutammimul Ula atau disapa akrab Mas Tamim. Ketua Umum Pengurus Besar Pelajar Islam Indonesia (PII) tahun 1983-1986.

Menurut penuturan mantan Ketua Umum PB PII 2006, Delianur, ketika beliau masih menjabat anggota DPR-RI dan masih aktif di PII, tidak sulit untuk menemuinya. Cukup menghubungi lewat SMS saja.

“Perkenalkan diri kamu siapa dan katakan kamu mau silaturahim, maka dia akan membalasnya langsung tanpa lewat staff. Dia akan menyebutkan waktu dan tempat untuk bertemu. Biasanya kami bertemu di rumah dinas. Kadang di ruangannya di Senayan di DPR,” ujar Delianur, Kamis (7/5).

Hanya saja, tutur dia, kalau bertemu dengan Mas Tamim, satu hal yang mesti diingat. Jangan berpikir bisa membicarakan proyek atau anggaran negara, meski beliau adalah anggota DPR yang mempunyai kekuasaan mengatur anggaran negara.

Baca Juga:

Gubernur Kalbar Bercita-cita Ciptakan 5.000 Hafiz dan Hafizah

Alhamdulillah, Para Hafiz Quran dan Lainnya Dikuliahkan Gratis Bupati Bogor

“Dia hanya akan bertanya bagaimana kabar kita, ada kegiatan apa dan menanyakan apa yang bisa dia bantu sebagai Anggota DPR. Meski beliau juga sudah membantu kami secara regular, lalu sebagai seorang kakak, dia pasti tidak akan lupa mengingatkan kita akan banyak hal,” katanya.

“Selanjutnya bila kita bilang mau pamit pulang, dan ini yang sering membuat teman-teman tersenyum senang malu-malu, tanpa diminta dia pasti tidak lupa menyodorkan amplop. Bilangnya untuk ongkos pulang naik taksi. Padahal dipakai rame-rame buat makan siang dan sore pun masih cukup,” imbuhnya.

Beberapa bulan lalu, seorang teman yang sedang menyusun tugas akhir program doktor tiba-tiba menghubungi Delianur. Entah darimana dia tahu kalau dia mengenal Mas Tamim. Padahal dia tidak pernah cerita tentang Mas Tamim.

Namun intinya dia minta tolong. Katanya dia butuh beberapa informasi dan konfirmasi dari Mas Tamim sebagai mantan Anggota DPR dan ini berkaitan dengan disertasinya. Konfirmasi dan informasi itu cukup lewat telepon atau WA saja.

“Waktu itu, saya tidak menanyakan lebih detail disertasinya tentang apa dan bagaimana. Saya mengatakan bila saya tidak bisa membantu, karena Mas Tamim sedang sakit dan tidak bisa kemana-mana. Jadi menggali informasi dan komunikasi nya mesti langsung ke rumahnya,” ucapnya.

Tidak lupa dia mengingatkan. Meski Mas Tamim mantan Anggota DPR-RI dan masih mempunyai posisi strategis di Partai, rumahnya itu bukan di pusat Jakarta atau kompleks mewah. Rumahnya sederhana di Tapos, Depok. Dia tidak tahu bagaimana kelanjutan wawancara disertasi temannya itu.

Namun beberapa bulan lalu, ia berkesempatan bertemu kembali dengan teman  tadi. Di sebuah Restuaran di bilangan Cikini, bersama dengan beberapa teman, mereka ngobrol ngalor ngidul membicarakan banyak hal. Mulai membicarakan aktivitas masing-masing, kabar keluarga masing-masing, dan membicarakan situasi nasional.

“Pada kesempatan itulah teman saya tadi menceritakan disertasinya yang sudah diberi nilai A oleh para penguji,” ujarnya.

Katanya, disertasi dia itu membahas proses pembuatan UU No 7 Tahun 2004 tentang privatisasi sumber daya air. Dari penelusuran dia terhadap proses legislasi terhadap UU ini, baik itu dengan mengkaji bahan pustaka, menelaah risalah rapat juga wawancara berbagai pihak, World Bank dan perusahaan air dunia terlibat untuk meloloskan Draft UU ini untuk disahkan DPR. Lobbyist World Bank dan perusahaan air dunia tidak hanya mendatangi senayan, tapi juga istana.

World Bank menyalurkan berbagai dana hibah juga pinjaman untuk memuluskan UU ini. Begitu juga dengan perusahaan air dunia, berbagai macam pendekatan dan dana dikucurkan supaya UU ini disyahkan senayan. Sebagaiman diketahui, upaya World Bank dan perusahaan air dunia ini berhasil.

“Saya tidak menanyakan lebih detail seperti apa lobby da persuasi yang dilakukan World Bank dan perusahaan air dunia. Selain karena saat itu kami juga banyak membicarakan hal lain, teman saya tadi mengatakan bahwa sudah ada penerbit yang tertarik menerbitkan disertasinya menjadi buku. Karenanya saya tinggal membeli bukunya saja kalau sudah terbit,” ujarnya.

Lalu apa hubungannya dengan Mas Tamim?

Menurut dia, Mas Tamim adalah anggota DPR yang menolak keras privatisasi sumber daya air. Dia menolak segala macam bentuk persuasi dan lobby baik yang dilakukan oleh World Bank maupun perusahaan air dunia. Mu’tamimul Ula susah disuap.

Vokal menyatakan penolakan terhadap pasal-pasal privatisasi dalam UU sumber daya air. Karena itu hanya menguntungkan perusahaan air dunia dan merugikan masyarakat Indonesia.

“Menurut teman saya tadi, selain Mutamimmul Ula, adalagi satu anggota DPR yang juga vokal menyatakan penolakan terhadap privatisasi sumber daya air. Susah didekati dan disuap World Bank dan perusahaan air dunia. Namanya Abdul Hakam Naja,” ujarnya.

Perbedaannya, Mutamimmul Ula berhasil membawa sikap penolakannya terhadap privatisasi sumber daya air menjadi suara resmi partai. Perihal politik dan politisi dan sikap mas Tamim ini, dia selalu teringat ucapan Mahatma Gandhi. Menurut Gandhi ada tujuh dosa sosial yang kerap terjadi.

“Ketujuh dosa sosial itu adalah politik tanpa prinsip, kekayaan tanpa kerja keras, perniagaan tanpa moralitas, kesenangan tanpa nurani, pendidikan tanpa karakter, ilmu pengetahuan tanpa kemanusiaan, dan peribadatan tanpa pengorbanan,” ujarnya.

Khusus dalam hal politik, Gandhi tidak menyebutkan warna atau pandangan politik sebagai sebuah kesalahan. Tapi mengingatkan, bahwa berprinsip dalam politik itulah yang penting.

“Karena itu masalahnya bukan apakah kamu politisi pro rakyat atau politisi pro nilai agama. Tapi apakah prinsip pro rakyat atau pro nilai agama itu menjadi pegangan atau tidak. Masalahnya bukan kamu politisi merah atau politisi hijau, tapi apakah kamu mencuri atau tidak ketika berpolitik,” ujarnya.

Sepanjang pergaulan dia dengan Mas Tamim, sebagai politisi almarhum bukanlah jenis politis yang disebut Gandhi memiliki dosa sosial akut, yaitu politisi tanpa prinsip. Almarhum adalah jenis politisi yang teguh memegang prinsip. Karena itu banyak yang tetap menghormatinya meski berbeda pandangan dan aliran politik. Apalagi cuma berbeda partai.(EP)

Tags: hafizMutammimul UlaPB PII
Berita Sebelumnya

Hanafi Rais Mundur, PAN Bakal Terdepak di Pemilu 2024?

Berita Selanjutnya

Korban Tewas Akibat Banjir di Kenya Jadi 194 Orang

Rekomendasi Berita

Adam Muhammad, Setahun Jalan Kaki dari Inggris ke Makkah untuk Haji
Headline

Adam Muhammad, Setahun Jalan Kaki dari Inggris ke Makkah untuk Haji

6 Juli 2022
Tenda Dingin dan Kasur Empuk Sambut 92.825 Jamaah Haji pada Wukuf di Arafah Jumat Ini
Headline

Tenda Dingin dan Kasur Empuk Sambut 92.825 Jamaah Haji pada Wukuf di Arafah Jumat Ini

6 Juli 2022
14 Tahun Berkiprah, Ini Sepak Terjang AQL di Dunia Dakwah dan Pendidikan
Headline

14 Tahun Berkiprah, Ini Sepak Terjang AQL di Dunia Dakwah dan Pendidikan

5 Juli 2022
Pemberangkatan Jamaah Haji Selesai, Total 240 Kloter Tiba di Tanah Suci
Headline

Pemberangkatan Jamaah Haji Selesai, Total 240 Kloter Tiba di Tanah Suci

4 Juli 2022
Sedekah dan Haji
Headline

91.106 Jamaah Tiba di Tanah Suci, 20 Orang Wafat, 122 Sakit

3 Juli 2022
Jamaah Haji Asal Lebak dan Tangerang Dapat Sambutan Istimewa di Jeddah
Headline

Pakai Visa Singapura dan Malaysia untuk Haji, 46 WNI Ditolak Masuk Arab Saudi

3 Juli 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Berita Populer

Pesantren Bukan Kerajaan, Kiai Lindungi Anaknya yang DPO Polda Jatim!

06/07/2022 13:36

Bupati Tangerang: Setiap Tahun Ada PJU Baru, tapi Mati Gara-gara Kabelnya Dicuri

06/07/2022 16:40

60 Rekening ACT Diblokir, Izin PUB Dicabut, Lembaga Serupa Siap-Siap!

06/07/2022 22:33

Risalah

Jangan Tunggu Tua Baru Mau Naik Haji
Headline

Manifestasi Hidup dan Mati dalam Haji

7 Juli 2022
Pentingnya Literasi Politik Islam
Headline

Jangan Ketinggalan, Saksikan Video-Video Kajian Tafsir dan Fiqih Qurban oleh Ustadz Fahmi Salim

6 Juli 2022
Dulu dan Sekarang, Pergeseran Peran Pemandu Jemaah Calon Haji di Makkah (Bagian 1)
Headline

Haji: Perjalanan Hati (1)

6 Juli 2022
Covid-19 Lahirkan Miliarder Baru Setiap 30 Jam, Mereka Mengambil Untung di Atas Derita Orang lain
Risalah

4 Yang Membuat Orang Sombong: Tambahnya Harta, Ilmu dan Taat

4 Juli 2022

Berita Terkini

Jangan Tunggu Tua Baru Mau Naik Haji

Manifestasi Hidup dan Mati dalam Haji

07/07/2022 08:35
60 Rekening ACT Diblokir, Izin PUB Dicabut, Lembaga Serupa Siap-Siap!

60 Rekening ACT Diblokir, Izin PUB Dicabut, Lembaga Serupa Siap-Siap!

06/07/2022 22:33
Bupati Tangerang: Setiap Tahun Ada PJU Baru, tapi Mati Gara-gara Kabelnya Dicuri

Bupati Tangerang: Setiap Tahun Ada PJU Baru, tapi Mati Gara-gara Kabelnya Dicuri

06/07/2022 16:40
Pentingnya Literasi Politik Islam

Jangan Ketinggalan, Saksikan Video-Video Kajian Tafsir dan Fiqih Qurban oleh Ustadz Fahmi Salim

06/07/2022 16:06
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Media Monitoring
  • Iklan
  • Kontak
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Indonesiainside.id

© 2022 MediatrustPR. All right reserved

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Politik
    • Hukum
    • Humaniora
    • Internasional
    • Nusantara
  • Ekonomi
  • Metropolitan
  • Lifestyle
  • Olahraga
  • Tekno
  • Risalah
  • Khazanah
  • Narasi
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Pojok
    • Infografis
    • Videografis
  • Media Monitoring
  • Berita Populer
  • Indeks Berita
  • Download Apps

© 2022 MediatrustPR. All right reserved