Indonesiainside.id, Jakarta – Akhir-akhir ini masyarakat dibuat resah dengan kabar bakal ada meteor yang jatuh menimpa bumi pada 8 Mei 2020. Kabar itu kemudian dikaitkan dengan peristiwa dukhan yang diisukan terjadi pada 15 Ramadhan.
Kabar tersebut sudah dibantah Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan). Kepala Lapan, Thomas Djamaludin, menyatakan kabar itu tidak benar. “Tidak ada asteroid yang akan menabrak bumi,” kata dia.
Thomas menjelaskan, asteroid 2009XO hanya melintasi bumi. Itu pun dalam jarak yang masih aman, lebih jauh dari jarak bumi dan bulan. Benda langit itu mendekati bumi pada Kamis 7 Mei 2020 pukul 12.17 atau pada malam 15 Ramadan 1441 H.
Terkait gonjang-ganjing itu, Ustadz Zulkifli Muhammad Ali atau dikenal ustadz akhir zaman menegaskan, kabar dukhan yang terjadi hari ini tidak benar dan tidak sekarang. Dia menjelaskan, pembawa kabar menggunakan hadis “Dhaif Jiddan” (sangat lemah). Bahkan, menurut Ibnu Jauzi, haditsnya adalah hadis palsu.
“Maka tidak pantas dan tidak boleh membangun akidah kita di atas dalil yang tidak jelas. Syarat untuk mengambil keyakinan dan akidah itu adalah haditsnya wajib sahih dan mutawatir, apalagi kalau dalilnya jelas dari Al-Qur’an maka tidak ada yang perlu diragukan lagi,” kata ustaz Zulkifli melalui laman Youtube-nya.
Alasan kedua, syarat-syarat terjadinya hantaman besar itu bukan sekarang. Ini karena ada beberapa syarat atau kejadian yang harus mendahuluinya.
Pertama, uang kertas musnah. Sekarang, kata dia, masih uang kertas yang dipakai, berarti hantaman itu bukan hari ini.
Kedua, belum terjadi penaklukan di Masjid Al Aqsa, Palestina. Sekarang Masjid Al Aqsa masih dikuasai oleh bangsa Yahudi yang mendirikan negara Israel di negeri jajahan Palestina.
Ketiga, belum muncul gunung emas dari dalam perut bumi di atas aliran sungai eufrat. Ustadz Zulkifli menjelaskan, jika itu sudah muncul maka akan terjadi perang besar. Setiap negara bakal mengirim tentara untuk memperebutkan emas dan berperang di tempat itu.
“Nah, dalam kondisi perang yang diikuti perang kecil di berbagai negara, maka ini juga belum muncul,” ucap dia.
Keempat, terjadi kemarau yang super ekstrem dan kelaparan yang merata di seluruh dunia. Peristiwa itu membuat manusia menjadi brutal, liar, dan jahat. Ini juga helum terjadi pada masa ini.
“Di tambah lagi gempa-gempa. Gempa belum terjadi di Arab Saudi dan kekacauan di keluarga kerajaan Arab Saudi memperebutkan kekuasaam juga belum muncul. Maka dengan ini, saya berharap kepanikam yang tidak perlu tidak perlu dieskpos,” ucap dia. (Aza)