Indonesiainside.id, Jakarta – Beberapa tempat publik seperti mal dan masjid di wilayah Kota Bekasi sudah mulai buka. Pemerintah Kota Bekasi berdalih bahwa kurva Covid-19 sudah mulai menurun dan dapat dikendalikan.
Ketua Bidang Pengkajian dan Litbang MUI Kota Bekasi, Ustaz Wildan Hasan, menyarankan, apabila pemerintah mau merelaksasi masjid karena akan membuka pusat-pusat perbelanjaan, seharusnya tidak merubah apapun. Hanya ada sedikit perubahan saja, yaitu warga tidak lagi dihantui rasa takut dan khawatir apabila beribadah di masjid.
“Yang paling fundamental dari sikap kita menangani wabah ini bukan soal dibuka kembali atau tidaknya masjid, mal dan sebagainya. Tetapi soal kemauan, kemampuan dan keseriusan pemerintah melindungi dan menjaga kesehatan dan keselamatan rakyat dari wabah Covid-19 ini,” kata Ustaz Wildan kepada Indonesiainside.id, Jumat (29/5).
Dia mengingatkan, dunia medis dan kalangan ahli menyatakan bahwa kondisi saat ini tidak seharusnya ada pelonggaran dalam bentuk apapun, karena wabah belum terkendali. Apalagi banyak pihak meminta pemerintah mengikuti standar Wolrd Health Organization (WHO) dalam menerapkan kebijakan penanganan Covid-19.
“Oleh karena itu baik mal, masjid dan tempat-tempat lainnya tidak semestinya saat ini direlaksasi. Meskipun realitanya sebagian mal, masjid, pasar tetap buka dan tidak terpengaruh oleh kebijakan PSBB (pembatasan sosial berskala besar) selama ini,” ucapnya.
Artinya, lanjut Wildan, kalau pemerintah akan memberlakukan kebijakan new normal, sebenarnya tidak begitu berpengaruh. Karena kehidupan rakyat selama PSBB masih ke pasar, masjid, berkumpul, bekerja, dan jalan-jalan.
“Ini buah dari inkompetensi pemerintah dalam membuat dan menjalankan kebijakan. Kebijakan yang diberlakukan setengah hati, bertabrakan dan tumpang tindih, akibatnya membuat rakyat bingung dan menurun kepercayaan kepada pemerintah,” ujar Wildan.
Ketua Majelis Intelektual dan Ulama Muda Indonesia (MIUMI) Kota Bekasi ini menambahkan, muara kebijakan dan penanggulangan virus ini ada di pemerintah melalui berbagai kajian dan pertimbangan. “Dengan akan membuka mall-mall di tengah pandemi yang belum terkendali, apakah kita harus percaya bahwa pemerintah serius menangani musibah yang menimpa kita semua saat ini?,” ujarnya. (Aza)