Indonesiainside.id, Jakarta – Aneka barang artefak peninggalan Rasulullah SAW dan para sahabatnya akan dipamerkan di Kota Bogor.
Pameran itu akan diselenggarakan mulai awal Agustus mendatang dan berlangsung selama lebih kurang 30 hari.
Kegiatan wisata religi itu akan menerapkan protokol kesehatan Covid-19 dengan ketat karena masih adanya pandemi virus corona.
Hari ini, Kamis(25/6), panitia pameran melakukan audiensi dengan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim. “Kami mengkomunikasikan agar dapat mendapat petunjuk pelaksanaan pameran dengan penerapan protokol kesehatan dengan gugus tugas Covid-19,” kata Panitia Penyelenggara Pameran, M. Nur Asyik.
Artefak sejarah dari Rasulullah SAW dan sahabat nabi yang akan dipamerkan berjumlah sekitar 30-40 jenis. Antara lain, janggut, sorban, baju, darah bekam, baju perang, pedang, tongkat dan lainnya.
Panitia masih membahas lebih lanjut lokasi yang sedianya akan dipakai untuk melaksanakan kegiatan tersebut.
“Kegiatan ini tentunya kami respon positif dan kami dukung sepenuhnya,” ujar Wawali Bogor Dedie A. Rachim.
Pemkab Bogor meminta penyelenggara kegiatan agar pada pelaksanaannya nanti dengan mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.
“Pameran ini akan memberikan wawasan kepada umat akan sejarah islam yang panjang dan dahsyat. Tinggal disesuaikan saja dengan situasi pandemi Covid-19 dan new normal ini,” lanjutnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Disparbud Kota Bogor, Atep Budiman. Disparbud mendukung pameran yang mengetengahkan nilai-nilai sejarah tinggi bagi umat Islam ini.
“Kegiatan ini sangat positif untuk memicu kegiatan lainnya dalam rangka membangkitkan ekonomi di Bogor. Seperti kita ketahui Covid-19 ini membawa dampak ke semua sektor termasuk ekonomi dan pariwisata. Sebagai dukungan teknis, kami akan menyampaikan kesiapan penerapan protokol kesehatan secara ketat serta penerapannya nanti di lapangan,” ujarnya.(EP)