Indonesiainside.id, Jakarta – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyatakan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 237 Tahun 2020 tentang Izin Perluasan Kawasan Ancol seluas 155 hektare dilakukan demi kepentingan publik.
Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah, mengatakan, salah satu bangunan yang akan ada di tempat perluasan Ancol adalah Museum Rasulullah SAW yang peletakan batu pertamanya sudah dilakukan pada Februari 2020. Fasilitas publik lainnya juga akan di bangun di atas lahan tersebut.
Menuut dia, izin perluasan lahan Taman Impian Jaya Ancol itu diperuntukkan 35 hektare bagi Dunia Fantasi dan 120 hektar untuk kawasan Taman Impian Jaya Ancol yang mengakomodir kepentingan publik seperti tempat rekreasi masyarakat.
“Hari ini Pemprov DKI secara resmi menyampaikan keterangan bahwa perluasan daratan Ancol adalah untuk kawasan rekreasi masyarakat. Jadi kita mengutamakan kepentingan publik,” ujar Saefullah dalam rekaman video Pemprov DKI Jakarta, Jumat (3/7).
Selanjutnya, Pemprov DKI Jakarta berkomitmen memanfaatkan tanah hasil perluasan secara transparan dan mengutamakan kepentingan publik. Di antaranya pembangunan tempat bermain anak dan pembangunan museum internasional sejarah Rasulullah SAW dan peradaban Islam di kawasan Ancol tersebut.
Menurut dia, lokasi perluasan itu berada tidak berdekatan dengan lokasi yang bersinggungan langsung dengan nelayan. Pemprov DKI juga meminta kepada PT Pembangunan Jaya Ancol untuk melakukan kajian teknis mengenai dampak banjir, hingga dampak pemanasan global dari perluasan tersebut.
“Perluasan lokasi Ancol dipilih karena dinilai sebagai lokasi yang tidak bersinggungan dengan kepentingan nelayan,” katanya.
Sebelumnya, Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, mendukung penuh dengan memfasilitasi lahan beserta infrakstrukturnya untuk pembangunan Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasalam (Rasulullah SAW) dan Peradaban Islam. Hal ini disampaikan Anies saat peletakan batu pertama pembangunan museum di Jakarta Utara, Rabu (26/2).
“Ini melengkapi Jakarta yang memiliki ikon-ikon yang cukup lengkap. Dari mulai ikon Monas, Masjid Istiqlal, Katedral, dan Tugu Selamat Datang. Ikon Jakarta ini nanti dilengkapkan dengan adanya museum, “ kata Anies Baswedan saat menghadiri acara peletakan batu pertama (ground breaking) pembangunan Museum Internasional Sejarah Nabi Muhammad Shalallahu ‘Alaihi Wasalam.
Anies menambahkan, saat ini di Ancol sedang dibangun Masjid Apung. Jika proyek ini selesai, akan ada dua ikon muncul bersama. Di sisi barat masjid yang dibangun di atas laut, Masjid Apung, dan di sisi timurnya adalah Museum Rasulullah.
Beberapa tokoh nasional dan internasional hadir dalam peletakan batu pertama museum itu. Di antaranya Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI), Jusuf Kalla dan Sekjen Liga Dunia Islam, Syaikh Muhammad Abdul Karim Al-Isa.(Aza/Ant)