Indonesiainside.id, Jakarta – Pelaksanaan Shalat Ied Idul Adha 2020 di Masjid Agung Al Azhar, Jakarta Selatan, berlangsung khidmat. Shalat digelar di lapangan sepak bola depan masjid dengan menerapkan protokol kesehatan.
Ketua Takmir Masjid Agung Al Azhar, KH Shobahussurur Syamsi dalam khutbahnya mengajak umat Islam bersyukur atas khidmatnya pelaksanaan Idul Adha meski di tengah pandemi Covid-19.
Gemuruh takbir, tasbih, tahlil dan tahmid berkumandang di seantero dunia. Menyambut Idul Adha yang mulia.
Kyai Shobahus lantas mengajak jamaah mengingat kembali momen penetapan museum Hagia Sophia di Turki menjadi masjid. Takbir berkumandang hebat di sana.
“Masjid bersejarah simbol kejayaan. Tempat ibadah, pusat spiritualitas, ilmu pengetahuan, dan peradaban sejarah umat manusia,” katanya, Jumat (31/7).
Ia menjelaskan, kemakmuran sebuah masjid menandakan makmurnya hakikat dan martabat kemanusiaan. Ia berdoa Masjid Al Aqsha, kiblat pertama umat Islam bisa menjadi milik umat sepenuhnya, mengikuti Hagia Sophia.
“Menyusul berikutnya, terbebaskannya Masjidil Aqsha dari cengkeraman imperialis Israel, Masjid Agung Cordoba dalam kekuasaan Katolik Spanyol yang kini menjadi gereja, Masjid Babri yang dihancurkan penguasa Hindu di India,” paparnya.
Ia menegaskan, membangun masjid berarti membangun kemanusiaan dan peradaban. Menghancurkan masjid sama saja mengerdilkan hakikat kehidupan.
“Masjid harus kokoh, tegak berdiri hingga akhir zaman,” katanya (Aza) .