Indonesiainside.id, Kuala Lumpur – Pemerintah Malaysia menyampaikan perayaan tahun baru Islam pada 20 Agustus mendatang akan digelar secara new normal atau kenormalan baru.
“Perayaan akan dilangsungkan dalam upacara singkat di Masjid Nasional,” ujar Menteri Agama Malaysia Zulkifli Mohamad Al-Bakri, Kamis(13/8) seperti dilansir Anadolu.
Dia mengatakan para pengunjung akan dibatasi dan wajib menaati protokol kesehatan untuk meredam penyebaran Covid-19.
“Untuk hajatan di Wilayah Federal dan tingkat nasional akan dilakukan dengan cara yang sangat sederhana pada malam hari, dan insya Allah akan ditutup setelah shalat Maghrib, dan pada malam hari akan dilaksanakan sholat Hajat,” kata Zulkifli.
Selain itu menyongsong tahun baru Islam, Zulkifli meminta satuan tugas Malaysia dapat menindak pelaku penistaan terhadap agama dan menyelesaikan masalah ateisme.
“Saya berharap bentuk implementasi yang efektif dapat diselesaikan, tidak hanya sekedar menghukum, tetapi untuk menyelesaikan masalah umat Islam menuju kehidupan yang lebih harmonis,” ujar dia.
Pada Kamis, Malaysia melaporkan tambahan 15 kasus baru Covid-19 pada Kamis, sehingga total kasus mencapai 9.129 orang.
Dalam konferensi pers di Putrajaya, Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia Noor Hisham menyampaikan empat kasus baru tersebut merupakan impor.
Kasus impor itu berasal dari tiga warga yang baru tiba dari Indonesia dan satu dari Yaman.
Noor Hisham juga mengatakan empat pasien sembuh.
Dengan tambahan data ini, jumlah keseluruhan pasien sembuh mencapai 8.821 orang.(EP)
