Indonesiainside.id, Jerusalem– Puluhan pemukim Yahudi memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsha pada hari Rabu, menurut seorang pejabat Wakaf Islam Baitul Maqdis. Ekstremis Yahudi memasuki kompleks dengan mendapat kawalan polisi Israel.
“Sembilan puluh delapan pemukim Yahudi telah memasuki kompleks tersebut sejak pagi, ditemani oleh polisi Israel,” kata pejabat itu kepada Anadolu Agency.
Dia mengatakan para pemukim Yahudi masuk melalui Gerbang al-Mugharbah. Sementara lebih banyak pemukim diharapkan memasuki kompleks pada siang hari untuk melakukan ritual mereka.
Masjid Al-Aqsha adalah situs tersuci ketiga bagi umat Islam sedunia. Sementara orang Yahudi mengklaim daerah itu sebagai “Temple Mount,” mengklaim itu adalah situs dari dua kuil Yahudi di zaman kuno.
Penjajah menduduki Yerusalem Timur, di mana Al-Aqsha berada, selama Perang Arab-Israel 1967. Dalam sebuah langkah yang tidak pernah diakui oleh komunitas internasional, penjajah mencaplok seluruh kota pada tahun 1980, mengklaimnya sebagai ibu kota negara Yahudi yang “abadi dan tidak terbagi”. (AA/NE)
