Indonesiainside.id, Jakarta – Pemerintah Arab Saudi membuka kembali pelakansaan ibadah umrah pada 1 Muharram atau 10 Agutus 2021 bagi masyarakat Arab Saudi dan jamaah internasional. Ketentuan itu diatur melalui surat edaran dari Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, 25 Juli 2021.
Kendati demikian, perjalanan jamaah dari Indonesia masih terlarang. Penerbangan langsung sudah diizinkan dari semua negara, kecuali Indonesia dan India. Selain itu, Pakistan, Mesir, Turki, Argentina, Brazil, Afrika Selatan, dan Lebanon. Para jamaah bisa saja terbang ke Tanah Suci dengan menjalani karantina 14 hari di negara ketiga sebelum tiba di Arab Saudi. Namun perjalanan ibadah umrah melalui negara ketiga tidak disarankan.
Konsul Jenderal Republik Indonesia di Jeddah Eko Hartono mengimbau jamaah umrah asal Indonesia menunda rencana umrah hingga situasi terkait pandemi membaik sekalipun dapat memasuki Arab Saudi melalui negara ketiga. “Untuk saat ini, sebaiknya menunda dulu umrah sambil berusaha agar pandemi Covid-19 di Indonesia bisa segera ditangani bersama dengan baik,” kata Eko kepada ANTARA dari Jeddah, Senin malam (26/7).
Bagi yang tetap ingin umrah, bisa saja dicoba melalui negara ketiga dengan ketentuan karantina 14 hari di negara tersebut. Namun tentunya negara ketiga dimaksud harus dipastikan tidak dihambat masuk Arab Saudi.
Umrah melalui negara ketiga tidak disarankan karena pasti membutuhkan proses yang lebih lama dan biaya yang lebih mahal. Selain itu, ada pembatasan gerak selama ibadah karena protokol kesehatan yang bagi sebagian orang akan dirasakan kurang nyaman.
Dia mencontohkan pengalaman yang dialami warga Indonesia yang mencoba memasuki Arab Saudi melalui Ethiopia. Selain melakukan karantina di negara ketiga, Eko juga mengatakan bahwa jamaah umrah asal Indonesia tetap harus memenuhi aturan lain yang telah ditetapkan pemerintah Arab Saudi, antara lain tes Covid-19 negatif, menerima vaksin Covid-19 yang telah ditetapkan, berusia di atas 18 tahun serta menggunakan agen umrah yang telah disahkan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi. (Aza/Ant)