Indonesiainside.id
No Result
View All Result
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
  • Home
  • Populer
  • Pemilu 2024
  • News
  • Ekonomi
  • Risalah
  • Narasi
Indonesiainside.id
Home Khazanah

MUI Meminta Masyarakat Bantu Anak Yatim Korban Covid-19

Oleh AH Kholis
Jumat, 06/08/2021 20:43
Ketua Komisi Komisi Perempuan, Remaja dan Keluarga (PRK) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dr Siti Ma’rifah

Ketua Komisi Komisi Perempuan, Remaja dan Keluarga (PRK) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dr Siti Ma’rifah

FacebookTwitterWhatsapp

Indonesiainside.id, Jakarta—Ketua Komisi Komisi Perempuan, Remaja dan Keluarga (PRK) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Dr Siti Ma’rifah meminta umat Islam mengerahkan energinya untuk membantu meringankan beban para anak yatim atau piatu akibat orangtua meninggal terpapar Covid-19. Pernyataan ini merespon laporan yang disusun oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), Bank Dunia, Badan Kesehatan Dunia (WHO), dan sejumlah universitas ternama dunia itu, yang menyatakan di Indonesia sudah 26.700 anak kehilangan ayah atau ibu akibat Covid-19.

“Saya sangat prihatin dengan kondisi ini, karena saya saksikan sendiri di sebelah cucu saya yang baru lahir ada bayi-bayi yang lahir prematur dan ibunya wafat setelah melahirkan, sementara ada ayahnya yang juga wafat dan ada yang masih terpapar Covid-19,” kata Siti Ma’rifah.

Siti Masrifah menjelaskan, Komisi PRK MUI akan berkoordinasi dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Tak hanya itu, dia juga akan menggandeng beberapa institusi lain untuk memberikan perhatian khusus pada mereka yang menjadi yatim piatu.

“Insya Allah, Komisi PRK MUI, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, dan instansi atau lembaga terkait termasuk masyarakat atau keluarga anak akan berkoordinasi untuk mengatasi hal tersebut,” ujar Ma’rifah.

Baca Juga:

Tolak Konser Coldplay, MUI: Bertentangan dengan Falsafah dan Budaya Bangsa

DPR Minta Aktor Intelektual Penembakan Kantor MUI Diungkap

Harapan Ma’rifah, harus ada bimbingan terkait peningkatan kapasitas anak-anak yatim atau piatu dengan edukasi dan pelatihan kewirausahaan. Kata Ma’rifah, edukasi dan pelatihan bisa dilakukan oleh badan dan lembaga terkait seperti UPTD Dinas Sosial.

Selain itu, dia menyebutkan, bimbingan keagamaan juga tak kalah penting diberikan. Tujuannya, agar anak-anak yatim atau piatu karena Covid-19 kuat menghadapi kepergian orang tua mereka.

Ma’rifah juga mengingatkan, pemerintah harus membantu terpenuhinya hak-hak sipil mereka. Seperti akta kematian orang tua, kartu keluarga, kartu identitas anak atau KTP bagi yang sudah berusia 17 tahun.

“Insya Allah ikhtiar ini dapat sedikit meringankan beban anak-anak ini terutama masalah kejiwaan dan trauma anak. Kita berdoa semoga pandemi Covid-19 ini cepat berlalu,” kata Ma’rifah.

Sampai saat ini di pemerintah Indonesia belum menyebutkan secara berapa data anak yatim-piatu akibat pandemi Covid-19 ini. Sejauh ini, di Daerah Istimewa Yogyakarta, berdasarkan data Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (DP3AP2) DIY Erlina Hidayati Sumardi menerangkan jika di DIY sendiri, ada 110 anak yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19.

Dari data itu, diperkirakan terdapat 150 anak yatim piatu jika hanya berdasarkan nama dan alamatnya. (NE)

Tags: anak yatimMUI
Previous Post

Wakil Ketua DPR Kunjungi PT Etana Biotechnologies yang Sedang Selesaikan Produksi Tahak ke-3 Vaksin Etana

Next Post

Manila Berlakukan Perintah Lockdown Setelah Varian Covid-19 Delta Meningkat

Rekomendasi Berita

PPIH Siapkan 5,7 Juta Nasi Kotak untuk Jamaah Haji di Madinah, Sehari 3 Kali Makan
Headline

PPIH Siapkan 5,7 Juta Nasi Kotak untuk Jamaah Haji di Madinah, Sehari 3 Kali Makan

28/05/2023
Irjen Polisi Dadang Hartanto, Mantan Kapolsek Senen yang Kini Bergelar Profesor
Headline

Irjen Polisi Dadang Hartanto, Mantan Kapolsek Senen yang Kini Bergelar Profesor

27/05/2023
Muhammadiyah Punya 21.021 Dosen, 2.889 Doktor, 241 Guru Besar dan 173 Perguruan Tinggi
Headline

Muhammadiyah Punya 21.021 Dosen, 2.889 Doktor, 241 Guru Besar dan 173 Perguruan Tinggi

27/05/2023
Sekda Minta Warga Kabupaten Tangerang Jadi Tuan Rumah MTQ Banten yang Baik dan Ramah
Headline

Sekda Minta Warga Kabupaten Tangerang Jadi Tuan Rumah MTQ Banten yang Baik dan Ramah

27/05/2023
ilustrasi proses pendidikan di madrasah. Foto: Istimewa
Headline

Setiap Tahun, 4.000 Guru Madrasah Pensiun

19/05/2023
Juru Masak 21 Dapur Penyedia Katering Siap Sambut Jamaah Haji di Madinah
Headline

Juru Masak 21 Dapur Penyedia Katering Siap Sambut Jamaah Haji di Madinah

19/05/2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

kacamata_channel kacamata_channel kacamata_channel

Berita Terkini

PPIH Siapkan 5,7 Juta Nasi Kotak untuk Jamaah Haji di Madinah, Sehari 3 Kali Makan

PPIH Siapkan 5,7 Juta Nasi Kotak untuk Jamaah Haji di Madinah, Sehari 3 Kali Makan

28/05/2023 20:40
Bupati Tangerang Resmikan Mal UMKM Pusat Kuliner G-Town Square

Bupati Tangerang Resmikan Mal UMKM Pusat Kuliner G-Town Square

28/05/2023 17:07
Hack4ID Dorong Generasi Muda Sumsel Jadi Pelaku Startup

Hack4ID Dorong Generasi Muda Sumsel Jadi Pelaku Startup

28/05/2023 16:04
Jemaah Haji yang Pulang Bakal Dites Covid-19

Suhu di Madinah Capai 40 Derajat Celcius, Lakukan 10 Tips Ini Selama di Kota Nabi

27/05/2023 17:41

Berita Populer

Sekda Minta Warga Kabupaten Tangerang Jadi Tuan Rumah MTQ Banten yang Baik dan Ramah

27/05/2023 13:50

Suhu di Madinah Capai 40 Derajat Celcius, Lakukan 10 Tips Ini Selama di Kota Nabi

27/05/2023 17:41

IKN Harus Ditunda, Anggaran Sebaiknya Dialihkan untuk Daya Beli Rakyat

27/05/2023 09:14

Irjen Polisi Dadang Hartanto, Mantan Kapolsek Senen yang Kini Bergelar Profesor

27/05/2023 16:17