Indonesiainside.id, Yogyakarta – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) bekerja sama dengan Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) meluncurkan program Beasiswa Sang Surya BPKH-Lazismu. Program ini memberikan bantuan SPP Semesteran dari BPKH melalui Mitra Kemaslahatan Lazismu Pusat.
Lewat program ini, Lazismu memberikan beasiswa kepada 62 mahasiswa yang lulus seleksi sesuai kriteria dan ketentuan. Beasiswa tersebut diberikan ke fakultas-fakultas di Perguruan Tinggi Muhammadiyah seperti Universitas Muhammadiyah Jakarta dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Menurut Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat Mahli Zaenuddin, fakultas di dua universitas itu menjadi pelaksana program dengan melakukan seleksi, penetapan, penyaluran, monitoring, evaluasi hingga pelaporan perkembangan akademik mahasiswa penerima beasiswa.
Selain berprestasi dengan IPK Minimal 3,25, pemberian beasiswa ini diutamakan berasal dari keluarga tidak mampu (fakir, miskin, mualaf, gharimin dan sabilillah), dengan bukti surat keterangan tidak mampu dari pihak terkait.
BPKH bertindak sebagai pihak yang menyediakan pendanaan yang bersumber dari Alokasi Dana Kemaslahatan BPKH, sementara Lazismu Pusat bertindak sebagai koordinator program yang menyiapkan panduan mulai dari teknis pelaksanaan, kelengkapan formulir, dan monitoring evaluasi program Sang Surya BPKH- Lazismu.
Kepala Badan Pelaksana BPKH Anggito Abimanyu mengatakan terobosan program Kemaslahatan BPKH berasal dari Alokasi Dana Kemaslahatan BPKH hasil pengelolaan Dana Abadi Umat. BPHKH telah mengatur bahwa distribusi dana abadi itu meliputi enam macam penerima, yakni prasarana ibadah, kesehatan, pelayanan ibadah haji, ekonomi umat, pendidikan dan dakwah serta sosial keagamaan yang disalurkan secara langsung dan tidak langsung.
“Salah satu fokusnya tentu bermanfaat untuk kebaikan umat sesuai dengan asas prinsip syariah, kehati-hatian, manfaat, nirlaba, transparan dan akuntabel,” ujar Anggito.
Peluncuran Beasiswa Sang Surya sesuai dengan Rencana Investasi Tahunan BPKH tahun 2021. Salah satu sasaran investasi langsung lainnya BPKH adalah pada sektor kesehatan dan pendidikan, yang dikelola oleh ormas Islam.
“Peluncuran program beasiswa ini merupakan permulaan yang diberikan kepada Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Universitas Muhammadiyah Jakarta. Ke depan program serupa dapat terus dikembangkan dengan menggandeng mitra kerja sama yang lain,” kata Anggito dalam konferensi pers yang diadakan di kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Sabtu (30/10).
Dia mengatakan terobosan program Kemaslahatan BPKH untuk dapat memberikan bantuan yang dapat dirasakan langsung manfaatnya.
Selain peluncuran Beasiswa Sang Surya, sesuai dengan Rencana Investasi Tahunan BPKH tahun 2021, salah satu sasaran investasi langsung dan lainnya BPKH adalah pada sektor kesehatan dan pendidikan yang dikelola oleh ormas Islam. BPKH berencana melakukan investasi pada Rumah Sakit dan Kampus yang dikelola Persyarikatan Muhammadiyah sesuai dengan kaidah investasi BPKH. Sebagai langkah awal, akan mulai dari RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta, BPKH berharap dapat melakukan Impact investment (investasi berdampak), tidak hanya menghasilkan imbal hasil, tetapi juga memiliki dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan menjadi bagian dari solusi pembangunan bangsa dan umat.
Dalam rangkaian kegiatan di Yogyakarta, Program kemaslahatn BPKH juga melakukan serah terima dan peresmian bantuan pembangunan masjid antara lain Masjid Al Ittihad Ngemplak Sleman, Masjid Yayasan Darussalam Dongkiron dan Pembangunan Penyempurnaan Gedung Madrasah Mualimin Sedayu Bantul. (Aza)