Indonesiainside.id, Jakarta – Mantan ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Din Syamsuddin, berharap agar Rusia dan Dunia Islam membangun peradaban bersama. Hal itu disampaikan dalam pertemuan Grup Visi Strategis Rusia-Dunia Islam ke-15 di Jeddah, Arab Saudi, Rabu (24/11).
Pertemuan sehari itu dihadiri sekitar 30 anggota grup dari Rusia dan sejumlah negara Islam dan 100-an peninjau. Para peserta terdiri dari para ulama, cendekiawan Muslim dari beberapa negara, serta perwakilan dari Rusia dan negara-negara Asia Tengah.
Pertemuan yang difasilitasi oleh Kementerian Luar Negeri Arab Saudi itu dibuka dengan pidato Khadimul Haramain Raja Salman bin Abdul ‘Aziz yang dibacakan Gubernur Makkah al-Mukarramah Amir Khaled Al-Faisal. Adapun pidato Presiden Putin dibacakan oleh Presiden Republik Tatarstan Rustam Minikhanov, yang juga Ketua Grup Visi Strategis Rusia-Dunia Islam.
Pada forum tersebut, Din selaku Chairman of Centre for Dialogue and Cooperation Among Civilizations (CDCC) menyampaikan bahwa dunia Islam dan Rusia sangat potensial untuk mengembangkan kerja sama yang konstruktif dan inovatif demi membangun peradaban bersama.
Sebagaimana diketahui, Federasi Russia sejak beberapa tahun lalu menjadi peninjau di OKI. Dubes Russia untuk OKI menjamu segenap peserta pertemuan di kediamannya di Jeddah.
“Rusia dan dunia Islam memiliki hubungan historis sejak masa lampau, sangat potensial untuk mengembangkan kerja sama yang konstruktif dan inovatif,” kata Din Syamsuddin, dilansir muhammadiyah.or.id.
Secara khusus, Din yang pernah menjadi utusan khusus Presiden untuk dialog dan kerja sama antaragama dan peradaban itu memuji pendekatan kepemimpinan Presiden Federasi Russia Vladimir Putin yang dinilainya simpatik terhadap Islam dan umat Islam.
“Pendekatan positif demikian merupakan modal penting kerja sama Rusia-Dunia Islam ke arah yang lebih konstruktif dan akan menjadi faktor pendukung terwujudnya peradaban baru,” kata Din.
Topik pada tiga sesi selama satu hari itu membahas isu dialog dan budaya toleransi antar agama, peluang kerja sama ekonomi-perdagangan antara kedua pihak, dan model baru pembangunan untuk masa depan.
Sambutan lain datang dari Sekjen Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), Aliansi Antar Peradaban PBB, dan Sekjen Liga Islam Sedunia. Pada intinya para pembicara menekankan pentingnya kerja sama antara Rusia dan dunia Islam ditingkatkan dengan hubungan politik, ekonomi, budaya, dan pemberantasan terorisme. (Aza)
