Indonesiainside.id, Enrekang – Setelah diluncurkan di Istana Presiden pada 15 April 2021, kini Gerakan Cinta Zakat hadir di Enrekang. Program pemerintah dengan skala nasional ini diresmikan oleh Bupati Enrekang, H Muslimin Bando di Pendopo Rumah Jabatan Bupati Enrekang, Selasa (14/12/2021).
Hadir dalam acara tersebut adalah Wakil Bupati Enrekang, Asman, Pimpinan Baznas Enrekang, H Junwar, Baharuddin, Kadir Lesang, H. Kamaruddin, dan Ilham Kadir. Hadir juga para angggota Forum Komunikasi Pemerintah Daerah, Ketua MUI, Tokoh Ormas, Camat, Lurah, Kepala Desa, hingga UPZ tingkat kecamatan.
Acara Launching Gerakan Cinta Zakat juga dihadiri oleh Pimpinan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI, KH. Achmad Sudrajat lewat daring.
Dia mengajak kepada seluruh komponen masyarakat untuk mendukung Baznas, berzakat lewat Baznas. Baznas memang mintra penting pemerintah daerah dalam menyelesaikan berbagai persoalan kemasyarakatan, terutama yang terkait dengan penanganan fakir dan miskin.
“Ingat, kita yang memiliki penghasilan tetap dan hidup berkecukupan, ada hak orang lain dari harta kita, hak orang yang meminta-minta maupun yang tidak meminta tapi mereka butuh, itulah zakat dan infak,” ujar Bupati Enrekang.
. Menurut dia, Baznas bukan anak angkat atau anak tiri, melainkan anak kandung pemerintah. Baznas dibentuk berdasarkan Undang-Undang No. 23 Tahun 2011. Hanya saja, ada aturan yang mengikat.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmani Rahim, kami Atas Nama Bupati Enrekang melaunching gerakan cinta zakat di Kabupaten Enrekang!” katanya.
Sementara itu, Pimpinan Baznas RI, KH. Achmad Sudrajat menyampaikan bahwa launching gerakan cinta zakat adalah program pemerintah dengan skala nasional, dimulai dari Istana Presiden RI sejak 15 April 2021.
“Kami atas nama Pimpinan Baznas Pusat sangat mengapresiasi Bapak Bupati Enrekang beserta segenap jajarannya, serta Pimpinan Baznas Enrekang atas dukungannya kepada Baznas yang ditandai dengan adanya program launching gerakan cinta zakat hari ini di Enrekang,” kata KH. Achmad Sudrajat.
Dia menyatakan bahwa Baznas Enrekang merupakan role model pengelolaan zakat pada tingkat kabupaten dan kota di Indonesia.
“Kami pada level pimpinan pusat menilai bahwa Baznas Enrekang adalah contoh dalam pengelolaan zakat dalam skala nasional, kami sangat mengapresiasi, dan agar daerah lain bisa mengikuti apa yang dilakukan Enrekang,” lanjutnya.
Selain itu, KH. Achamd Sudrajat berjanji akan mengunjungi Enrekang bila cuaca telah mengizinkan.
“Insya Allah, kami selaku Pimpinan Baznas RI akan berkunjung ke Enrekang jika cuaca telah mengizinkan, dan ke depan beberapa pilot project akan dibuat di Enrekang,” katanya.
Pimpinan Baznas Enrekang, sekaligus sebagai Pengarah Panitia Launching Gerakan Cinta Zakat, Ilham Kadir menyampaikan bahwa acara ini sukses berkat dukungan berbagai pihak.
“Kami berterima kasih kepada para panitia pelaksana, pemerintah daerah, dan seganap masyarakat Enrekang yang telah berpartisipasi dalam menyukseskan launching gerakan cinta zakat yang merupakan pertama kalinya diadakan oleh pemerintah daerah dan Baznas di Indonesia Timur,” kata Ilham Kadir. (Aza)