• Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Contact us
8 December 2019 | 22:39
Indonesia Inside
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Hukum
    • Humaniora
    • Nusantara
    • Politik
  • Ekonomi
  • Khazanah
  • Metropolitan
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Infografis
    • Tips-tips
    • Videografis
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Narasi
  • INI Network
No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Hukum
    • Humaniora
    • Nusantara
    • Politik
  • Ekonomi
  • Khazanah
  • Metropolitan
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Infografis
    • Tips-tips
    • Videografis
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Narasi
  • INI Network
No Result
View All Result
Indonesia Inside
No Result
View All Result
Home Khazanah Labbaik Allahumma Labbaik

Zamzam, ‘Mata Air Surga’ yang Tak Pernah Kering Lebih 5.000 Tahun

13/08/2019 | 17:13
Labbaik Allahumma Labbaik, HEADLINE
0
Zamzam, ‘Mata Air Surga’ yang Tak Pernah Kering Lebih 5.000 Tahun

Sumur Zamzam

Oleh: Nurcholis

Indonesiainside.id, Makkah – Terletak sekitar 20 meter dari Ka’bah, sumur zamzam masih mengalir dan tidak pernah kering selama lebih dari 5.000 tahun, meskipun penelitian sebelumnya mengklaim air hanya bertahan selama 70 tahun.

Arab News melaporkan bahwa ‘sumur ajaib’ ini memompa maksimum 18,5 liter per detik dan minimum 11 liter per detik.

Sumur dengan kedalaman hingga 30 meter ini sangat membantu para jamaah haji dan umrah memuaskan dahaga mereka sampai hari ini sejak Nabiullah Ibrahim Alaihissalam mengundang kaum Muslim untuk melakukan ibadah haji.

BacaJuga

Habib Rizieq: Saya Masih Dicekal

Arab Saudi Secara Resmi Mengepalai G20

Kisah sumur dimulai ketika Allah memerintahkan Nabi Ibrahim AS untuk meninggalkan istrinya Siti Hajar dan putranya Ismail di ‘lembah yang tidak bertuan’.

Nabi Ibrahim mati-matian mencari air untuk istri dan putranya yang masih bayi, tetapi dia tidak dapat menemukannya, karena Makkah Kala itu, berupa gurun sahara yang luas, berpasir, dan dikelilingi gunung-gunung dan bukit-bukit tandus.terletak di lembah kering yang panas dengan sedikit sumber air.

Ketika langkah kaki Sang Nabi semakin jauh dan tak terlihat oleh istri dan anaknya, Nabi Ibrahim memalingkan wajah ke Baitullah seraya mengangkat tangan dan berdoa; “Ya Tuhan kami, sesungguhnya aku telah menempatkan sebahagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, ya Tuhan kami (yang demikian itu) agar mereka mendirikan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezekilah mereka dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur.” (QS: Ibrahim : 37).

Istri Nabi Ibrahim, Siti Hajar berlari tujuh kali bolak-balik dalam keadaan panas terik di antara dua bukit (Safa dan Marwah), mencari air. Karena haus,  bayi Ismail menendang tanah dengan kakinya, di mana tiba-tiba air keluar. Meurut versi lain kala itu Allah mengirim malaikatnya, Jibril  untuk menghentakkan kakinya di bumi, dan terpancarlah air tersebut.

Hari ini, sumur Zamzam sudah menggunakan teknologi modern. Sebua pompa listrik digunakan untuk menarik air dari sumur, menggantikan tali dan ember di masa lalu. Tidak ada satupun pengunjung diizinkan memasuki sumur Zamzam dan sekitarnya.

Dengan teknologi modern, pompa air menyedot air Zamzam dan menyalurkan melalui pipa ke Masjidil Haram untuk keperluan minum para jamaah. Saat ini, air Zamzam bisa disediakan dalam bentuk dingin dan panas.

Sekarang, jamaah umrah dan haji bisa menikmati air Zamzam dingin atau panas di dua masjid suci

Air Zamzam juga disuplai setiap hari melalui mobil-mobil tanki menuju Masjid Nabawi di Madinah Al-Munawarrah sebanyak 3000 ton perhari.

Sebelum adanya proyek pengadaan air melalui penyulingan air laut, Zamzam  hanya dipakai untuk keperluan rumah tangga, yakni memasak makanan dan minum. Selain keperluan air dipasok dari saluran air ‘Zubaedah’, saluran air yang dibangun istri Khalifah Harun al-Rasyid.

Pada tahun 1971, seorang dokter Mesir menulis di media Eropa,  mengatakan bahwa air Zamzam tidak cocok untuk keperluan minum. Ia mengatakan, Zamzam kurang sehat dikonsumsi karena Kota Makkah berada di bawah garis laut. Menurut dokter tersebut air Zamzam berasal dari limbah masyarakat Makkah yang meresap dan mengendap ke dalam tanah dan terbawa oleh air hujan dan keluarlah ke sumur Zamzam. Berita ini sampai ke telinga Raja Faisal dan membuat marah orang nomor satu di Saudi kala itu.

Raja Faisal memutuskan membantah pernyataan provokatif dokter Mesir  dengan memerintahkan Kementerian Pertanian dan Sumber Daya Air menyelidiki dan mengirim sampel air Zamzam ke laboratorium Eropa untuk menguji portabilitas air.

Kala itu, dua ahli hidrologi asal Pakistan Dr Tariq Hussain dan Dr Moin Uddin Ahmed terpilih meneliti sumur Zamzam. Rupanya Tariq sangat terkejut, bagaimana mungkin ukuram sumurnya hanya ukuran 4×5 meter bisa menghasilkan sumber air yang begitu banyak dan tidak pernah kering. Padahal selama musim haji jutaan liter air diambil bahkan dibawa pulang para jamaah ke negara mereka. Dan hal itu sudah terjadi selama ribuan tahun silam sejak zaman Nabi Ibrahim AS. Hasil penelitian menunjukkan, setiap menit sumur ini dapat menghasilkan 660 liter air, sebuah fakta sangat mencengangkan.

Temuan penting, air (Zamzam) mengandung fluorida yang memiliki anti kuman yang efektif. Selain itu, pernyataan laboratorium Eropa menunjukkan bahwa air itu layak untuk minum, kata Tariq. Sekaligus membantah pernyaan dokter asal Mesir.

Dua peneliti ini juga menemukan, sumur Zamzam yang ditemukan terhubung secara internal ke Laut Merah ini memiliki perbedaan dengan air biasa lainnya. Dimana ada perbedaan dalam jumlah kandungan garam kalsium dan magnesium. “Kandungan ini sedikit lebih tinggi pada air Zamzam. Ini mungkin mengapa air ini menyegarkan jamaah haji yang lelah, tetapi lebih penting lagi, air tersebut mengandung fluorida yang memiliki aksi kuman yang efektif,” ujar dua peneliti ini.

“Bahkan, semakin Anda menjelajah, semakin banyak keajaiban muncul dan Anda mendapati diri Anda secara implisit meyakini mukjizat-mukjizat air (Zamzam) yang diberikan Allah sebagai hadiah pada umat beriman yang datang dari jauh dan luas di tanah gurun untuk berziarah,” tambah Dr Tariq Hussain dan Dr Moin Uddin Ahmed.

Keajaiban

Sumur Zamzam direnovasi beberapa kali. Di era Khalifah Utsmaniyah (Ottoman), Masjid Haram sangat mendapat perhatian besar dan beberapa perbaikan dilakukan untuk membangun sumur Zamzam terutama pada masa pemerintahan Sultan Salim II, 973-981 H (1566-1574 M).

Kubah Zamzam juga perbaiki di era Sultan Ahmad IV, 1083 H (1600 M). Kemudian, bangunan Zamzam diperbaiki lagi pada era Sultan `Abd Al-Hamid I, 1187 H dan sekali lagi pada 1203 H (1773 -1877 M).

Lalu, selama era Sultan `Abd Al-Hamid Kedua 1300 H (1882 M). Perbaokan dibuat oleh insinyur As-Said Muhammad Sadiq.

Sebaliknya, selama era modern, bangunan Zamzam dibangun kembali tetapi jauh dari lokasi semula karena bangunan tua yang terletak di dekat Ka’bah digunakan untuk menghalangi Tawaf, karena jumlah peziarah semakin meningkat.

Secara fisik, sumur Zamzam tidak beda dengan sumur biasa. Namun yang menjadi istimewa, sumur ini banyak diistimewakan Rasulullah Muhammad ﷺ dalam banyak riwayatnya. Nabi mengatakan, Zamzam adalah air yang paling baik di permukaan bumi.

Sumur yang sempat menghilang dan diketemukan kembali oleh Abdul Muthalib (kakeknya Nabi Muhammad ﷺ) setelah hilang terkubur 4000 tahun  ini juga sering disebut sebagai air Surga (maa’ul-Jannah). Air istimewa inilah yang dijadikan malaikat Jibril membedah dada dan mencuci kalbu Nabiullah Muhammad ﷺ pertama kalinya.

Zamzam dikenal dengan banyak nama berbeda, beberapa menunjukkan karakteristiknya, yang lain lokasi atau sejarahnya. Ini adalah daftar nama yang lengkap tetapi tidak lengkap. Di antara namanya:

Air Zamzam memiliki banyak nama. Diantara nama lain Zamzam adalah; zamamu, Zumzmu, zumazmu. Juga Maktumah (dirahasiakan), Madhnunah, Shaba’h (sumber rasa kenyang), Suqya, Al-Rawaa (pemberi air), Shifa Saqam (penyembuh penyakit), Twa’amu Tu’m (Makanan), Birra (kebaikan), Sharab al-abrar (minuman orang taat), Ta’am al-Abrar (makanan orang taat), Tayba (Baik / lezat) dan masih banyak lagi.

Rasulullah dalam banyak riwayat menyebutkan keajaiban Zamzam. “Kami menyebut air Zamzam dan syuba’ah (yang mengenyangkan). Dan kami juga mendapatkan, air Zamzam adalah sebaik-baikpertolongan (kebutuhan atas kemiskinan). (HR. At Thabrani)

Dalam hadits lain disebutkan, dari Ibnu Abbas, Rasulullah ﷺ bersabda, “Sebaik-baik air yang terdapat di muka bumi adalah zamzam. Di dalamnya terdapat makanan yang mengenyangkan dan penawar penyakit.”

Dari Ibnu Abbas RA bahwa Rasulullah ﷺ juga bersabda: “Sesungguhnya salah satu tanda yang membedakan antara kita dengan orang-orang munafik adalah mereka tidak mau bertadhollu’ dengan air Zamzam”.

Tadhollu’ artinya meminum airnya dalam jumlah yang banyak hingga merasa kenyang atau puas.  (ck)

Tags: air zamzamarab saudihajiMadinahmakkahMasjid NabawiMasjidil Haramsumur zamzam

Berita Terkait

Peringatan Hari Antikorupsi Dipusatkan di KPK
Politik

Peringatan Hari Antikorupsi Dipusatkan di KPK

8/12/2019 | 21:31
WhatsApp
Nasional

Waspada! Hoaks Penipuan Pengangkatan CPNS via WhatsApp

8/12/2019 | 20:37
Erick Thohir
Ekonomi

Erick Tunjuk Chatib Basri Jadi Wakil Komut Bank Mandiri

8/12/2019 | 20:30

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

BERITA TERKINI

Anies: Pengelolaan Limbah Air di Jakarta untuk Jangka Panjang

Anies: Pengelolaan Limbah Air di Jakarta untuk Jangka Panjang

Metropolitan | 8/12/2019 | 22:29
Dai, Guru Ngaji, Imam dan Penyuluh Agama Dapat Dana Insentif Rp23 Miliar
Kepulauan Riau

Dai, Guru Ngaji, Imam dan Penyuluh Agama Dapat Dana Insentif Rp23 Miliar

Nusantara | 8/12/2019 | 22:14
Agus Rahardjo

2019 Tahun Terberat KPK, Agus: Jangan-Jangan Ada Strategi Baru Jokowi

Nasional | 8/12/2019 | 22:00
Aisyiyah dan Muslimat NU Malaysia Siap Jadi Pelopor Pergerakan Global

Aisyiyah dan Muslimat NU Malaysia Siap Jadi Pelopor Pergerakan Global

Internasional | 8/12/2019 | 21:51
Wakil Ketua KPK: Korupsi Bisa Bikin Negara Kiamat Sebelum Waktunya

Wakil Ketua KPK: Korupsi Bisa Bikin Negara Kiamat Sebelum Waktunya

Nasional | 8/12/2019 | 21:42

BERITA POPULER

  1. Tengku Zulkarnain Heran Kemenag Hapus Khilafah dan Perang dari Kurikulum
  2. 4 Cara Agar Terhindar dari Sambaran Petir
  3. Massa Antipemerintah Cina Kembali Adakan Aksi di Hong Kong
  4. Kiai Ma’ruf Doakan Warganet yang Masih Jomblo Agar Cepat Dapat Jodoh
  5. Fahri Hamzah: Kubu Sekuler Radikal Tak Takut Lagi PKI Bangkit
Indonesia Inside

INDONESIA INSIDE NETWORK © 2018

  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Contact us

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
    • Nasional
    • Internasional
    • Hukum
    • Humaniora
    • Nusantara
    • Politik
  • Ekonomi
  • Khazanah
  • Metropolitan
  • Serba-serbi
    • Foto
    • Infografis
    • Tips-tips
    • Videografis
  • Lifestyle
  • Tekno
  • Olahraga
  • Narasi
  • INI Network