Desa Wisata Jatimulyo, Kecamatan, Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa, Yogyakarta. Di sanalah kita akan temukan kawasan indah dengan seribu kedung ( telaga ).
Indonesiainside.id, Yogyakarta — Tentu Desa Seribu Kedung, hanyalah ungkapan pleonasme ( menyangatkan). Karena sejatinya di tempat ini hanya ada 11 kedung, telaga alam yang bisa dikelola oleh warga sekitar sebagai destinasi wisata alam.
Selebihnya, belum ada data yang lengkap, berapa jumlah kedung yang masih perawan berada di tengah semak belukar, hutan lebat, lereng Pegunungan Merapi.
Letak geografisnya yang berada di atas perbukitan menjadikan desa ini terasa begitu sejuk dan nyaman untuk merefresh pikiran kita setelah disibukkan dengan berbagai macam kegiatan sehari-hari.
Di desa ini bahkan memiliki potensi yang komplit untuk berwisata, mulai dari wisata alam air terjun, view alam, camping/ outbond, kuliner sampai dengan jenis wisata khusus seperti susur goa dan pengamatan burung (watching bird).
Bagi Anda yang suka dengan wisata air, anda dapat mengunjungi obyek wisata Kedung Pedut, Grojogan Sewu, Air Terjun Kembang Soka, ataupun Taman Sungai Mudal.
Di sana Anda akan dimanjakan dengan jernihnya air pegunungan. Anda bisa mandi di kolam-kolam alami yang telah ditata oleh pengelola setempat. Anda juga dapat mengabadikan wisata anda dengan berfoto karena tempat ini telah ditata sedemikian rupa sehingga sangat indah sebagai latar foto.
Jangan khawatir, di Desa Wisata Jatimulyo kelaparan. Disana tersedia berbagai makanan lokal yang akan memanjakan lidah dan perut anda. Mulai dari kudapan dawet sambel, wehlah, geblek dan sengek, kopi sulingan sampai dengan makanan berat seperti sego tumpeng dan sebagainya.
Untuk beristirahat setelah menjelajah berbagai lokasi indah, ada homestay yang tersedia di Desa Wisata Jatimulyo
Bingung mau milih yang mana? Untuk memandu Anda pengelola Desa Wisata Jatimulyo telah menyiapkan berbagai paket wisata yang bisa anda pesan, kata Suisno, pengurus Desa Wisata Jatimulyo.
Dan inilah telaga – telaga alam yang terbentang indah yang bisa anda kunjungi, yakni Air Terjun Grojogan Sewu, Curug Setawing, Taman Sungai Mudal, Kedung Pedut, Air Terjun Kembangsoka, Curug Setawing, Watu Blencong, dan Gunung Lanang.
Rasanya seperti di dalam surga begitu turun ke dalam ‘kedung’ atau kolam yang airnya berasal dari air terjun alami yang muncul dari celah bebatuan karst.
Apalagi sekitar kolam adalah hutan dengan berbagai macam pepohonan, menjadikan suasana sejuk. Perpaduan hijaunya pepohonan dan air kolam, serta gemericik suara air terjun menciptakan kesyahduan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Surga kecil ini adalah obyek wisata air terjun ‘Kembang Soka’ yang sering juga disebut dengan air terjun ‘Mbang Soka’.
Menurut cerita masyarakat setempat nama air terjun ini berasal dari salah satu mata air yang diatasnya tumbuh bunga Soka.
“Ada 6 Tuk (sumber air/ kedung) di area Kembang Soka ini ada Tuk Modal, Tuk Jaran, Tuk Miri, Tuk Bangki, Tuk Sepanggal dan Tuk Kembang Soka,” jelas Suisno.
Beberapa sumber air ini mengalir membentuk air terjun dengan ketinggian 3 sampai lebih dari 10 meter. Untuk area Kembang Soka sendiri sudah dirintis sejak tahun 2014 menjadi obyek tujuan wisata alam.
Area seluar sekitar 5 hektar ini ditata secara artistik dengan bahan utama berupa bambu petung dan kayu yang diperoleh dari hutan masyarakat setempat. Memang profesi masyarakat sebagian besar adalah petani hutan. Kopi, Kakao, Talas adalah produk dari hutan milik masyarakat.
(Suyono Sugondo/INI-Network)