Oleh: Rosid |
Dunia kuliner memiliki daya tarik tersendiri. Bagi seorang Chef yang sudah keliling dari Eropa hingga Afrika, setiap menu harus mempunyai makna dan ciri tersendiri.
Indonesiainside.id, Denpasar – Cita rasa kuliner nusantara tiada taranya bagi Chef Jack Pamungkas. Memang, butuh inovasi dan pengalaman untuk mengulik menu nusantara jadi hidangan yang wah.
“Kalau kita peka dan mau berinovasi, semua yang ada di Indonesia bisa kita olah mejadi menu yang tidak kalah dengan menu-menu luar negeri,” kata pria yang sudah mencicipi aneka rasa jagad kuliner dunia internasional ini.
Delapan tahun baginya adalah waktu singkat mencari pengalaman ke Benua Biru Eropa, Afrika dan beberapa negara di timur tengah. JP panggilan akrab chef asli Sunda ini tak lantas melupakan kuliner Indonesia. Dia malah tertarik kembali ke kuliner-kuliner asli nusantara.
“Saya mulai merantau atau berguru ke chef-chef luar negeri mulai tahun 2003 sampai 2011, untuk menambah ilmu dan pengalaman dalam bidang kuliner,” kata Executif Chef salah satu hotel ternama di Bali ini.
Dari perjalanannya banyak pelajaran yang didapat dalam meracik menu-menu western, Arabic dan Asian food. Menurutnya, setiap menu yang dihidangkan ada arti dan seni di baliknya.
“Untuk penyajian pasti berbeda-beda, saat di Qatar tak hanya cita rasa makanan tapi kecantikan tampilan juga perlu diperhatikan,” tambahnya.
Di pertengahan tahun 2018, dia mulai membuat menu bercita rasa dan 2019 akan segera melaunching menu khas nusantara seperti pepes ayam, sop jimbaran dan sate meranggi.
“Menu ini masih pre launching, semua menu tanpa MSG dan bahan baku dari dalam negeri,” ungkapnya.
Uniknya JP, dia mencari bahan berkualitas dengan cara blusukan ke pasar-pasar dan membuat kebun mini untuk sayuran yang ditanam di hotel tempat dia bekerja dan di rumahnya.
“Bahan baku saya yang mencari sendiri, saya pernah ke Gresik mengunjungi petani tambak udang melihat prosesnya hingga cara mereka melakukan pengiriman, dari situ saya bisa menilai bahan baku ini bagus apa tidak,” jelasnya.
Menu khas Indonesia ini masih mengandalkan rempah Indonesia. Misal pepes ayam yang dibalut daun pisang, di dalamnya ayam dibalut dengan bumbu-bumbu racikan dia.
Sedangkan sop jimbaran, dia menggunakan ramuan bumbu-bumbu Bali. Sop ini terlihat unik, kelapa muda diambil airnya di dalamnya terdapat cumi, udang dan ikan yang sudah diolah sedemikian rupa yang menjadi menu istimewa. (Ari/Aza/INI-Network)